45 | Husband Series 20 pt1

5.9K 395 30
                                    

"Bertemu denganmu, bukanlah sebuah pilihan dalam hidupku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bertemu denganmu, bukanlah sebuah pilihan dalam hidupku."

🐨 🐨 🐨

"Eomma/Kaasan!"

Aku dan namja itu berteriak tak terima, perkataan kedua wanita yang akan memasuki waktu paruh baya itu benar-benar mengejutkan kami.

Bagaimana bisa? Bagaimana bisa kami yang tak saling mengenal akan menikah dalam hitungan waktu beberapa hari lagi. Bagaimana mungkin? Ini bukan zaman purba kala yang harus saling menjodohkan anak mereka satu sama lain.

"Eomma, pikirkan lagi. Aku tak mungkin menikah dengannya. Aku tak mau." Protesku menunjuk namja bermata sipit itu.

"Aku juga tak mau, Kaasan. Ayolah aku bisa mencari istriku sendiri, bahkan lebih baik dari gadis itu."

Aku mendelik saat mendengar perkataannya. "Apa katamu?"

"Apa? Memang benar bukan? Kau tak lebih baik dari mantan pacarku, bahkan kau lebih tepos darinya!" Serunya membuatku berang.

"Apa!?"

Aku maju menggulung lengan kemejaku berusaha menantangnya. "Yak! Taro-taro! Kau bahkan lebih jelek dari anjingku, bagaimana bisa aku menjadi istrimu."

"Heol! Kau membandingkanku dengan hewan bau itu!? Dasar gadis gila, aku tak tahu apa jadinya jika aku menjadi suamimu! Bisa mati bunuh diri aku!"

"Eoh, matilah. Maka aku akan senang menghadiri pemakamanmu!"

"Yak!!"

Kedua wanita berstatus eomma/kaasan mereka hanya bisa memijat pelipis mendengar sarkasan anak mereka.

"Y/N, Shotaro.. Sudahlah!"

"Dia yang duluan eomma."

"Kau yang duluan mengataiku lebih buruk dari anjing baumu itu!"

"Itu memang kenyataan!"

"Mana ada!"

"Kau bisa membandingkan dirimu sendiri, bahkan Boo's lebih baik darimu!"

"Eoh, apa Boos!? Nama apa itu, kampungan sekali! Apa levelmu lebih rendah dengan anjingmu!"

"Yak!!"

Plak/Plak

"Aw, eomma/kaasan."

Mulut mereka kompak ditampar oleh wanita yang telah melahirkan mereka lalu dilanjutkan dengan jeweran di kuping yang membuat mereka meringis mengelus telinga mereka saat jeweran itu sudah dilepaskan.

"Bisakah kalian menjaga mulut kalian!?" Eomma mendelik kearahku. "Anak gadis itu harus lebih manis," Bisik Eomma membuatku merinding.

Kaasan menatap Shotaro. "Kaasan tak pernah mengajarkanmu untuk menghina seorang wanita, apalagi dia adalah calon istrimu, Shotaro!"

[✓] I m a g i n e NCT | OT23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang