[✓] I m a g i n e NCT | OT23

30 | Husband Series 08

"Sekarang aku mengetahui, alasan mengapa dunia begitu indah."

🍑 🍑 🍑

Aku melangkahkan kaki menuju gedung bertingkah lima belas itu dengan senyum riang. Langkahku ringan sesekali menyahut orang lalang yang menyapaku.

"Oh, nyonya Jung?"

Aku menghentikan langkah menyapa orang yang memanggilku. Tak lupa senyum manis terpatri dalam bibirku.

"Dia ada di dalam Yeri?" Tanyaku pada gadis yang menghadang langkahku.

"Tentu saja. Jaehyun oppa pasti sangat senang akan kehadiranmu."

Aku mengulas senyum lebar akan jawabannya. Dengan perlahan aku melangkah meninggalkan gadis itu sembari melambaikan tangan berucap terimakasih.

Tok Tok

Tangan mungilku mengetuk pintu cokelat di hadapanku hingga suara berat dari dalam mengizinkanku masuk.

Aku membuka pintu dengan perlahan sembari menoleh memunculkan kepalaku sedikit melihat sesosok namja yang sibuk dengan kertas beserta laptop yang sengaja di buka.

"Ada ap---"

Perkataan dari suara husky itu terhenti begitu melihatku tersenyum dari balik pintu.

"Annyeong, yeobo-ya."

Orang yang kupanggil tersenyum lebar menampilkan cekungan dalam di pipi tembam itu membuatku refleks memekik berlari menghampirinya serta memeluknya penuh rasa rindu.

"Oh oh, baby. Tenanglah.."

Aku menggeleng menenggelamkan wajahku di ceruk lehernya menghirup wangi kesukaanku.

"Aku merindukanmu, Jae oppa."

Jaehyun. Nama pria yang sedang kupeluk ini membalas mengusap punggungku perlahan sebelum membalas mengecup bahuku yang sedikit terbuka menjilatnya membuat aku menggigit bibir menahan desahan.

"Oppa~" Aku merengek mendorong tubuh bongsornya menjauh dariku.

"Haish. Seperti biasanya. Kamu selalu mencari kesempatan dalam kesempitan, oppa." Ujarku menggerutu melihat Jaehyun dengan tatapan malas.

Jaehyun tertawa lebar begitu mendengar gerutuanku yang sangat ia rindukan tiga hari ini. Karena kepulanganku ke Jepang membuat Jaehyun harus menahan rindu pada istri mungilnya ini.

"Cup cup. Mianhae, baby. Aku tak bisa menahannya." Ujar Jaehyun setelah menghentikan tawa kelakarnya hingga menyisakan senyum lebar.

Aku mendengus mendengar ucapan Jaehyun. Dengan sebal aku melipat kedua tanganku di atas dada merengut sebal menatapnya malas.