33. Dua Lelaki Penggoda🐥

36.2K 2.8K 131
                                    

[Tau kan caranya nyenengin hati penulis❤]
•••
Happy reading😍

***

Suasana mobil saat ini benar-benar mencekam. Seakan ada hawa dingin yang merasuki para penumpang di dalam. Hening kek kuburan. Sunyi kek malam yang kelam, dan horror kek film setan.

"Gue capek nyetir, gantian!" Geo memecah keheningan, dia melirik kebelakang sekilas. Tepatnya ke arah gue dan Gevano yang duduk di jok belakang.

Yap. Gue gak bisa duduk disamping kemudi gara-gara Haris yang gak mau duduk dibelakang. Alasannya? Simpel. Takut mabok.

Cailah, cowok kok kobam, cemen ah.

"Gue gak bisa nyetir mobil ini." Gevano membalas dingin. "Haris aja noh," dalihnya yang membuat Haris ikut menoleh ke belakang.

Geo masih tetap fokus ke depan, seakan tahu hal apa yang akan Haris ucapkan, dia dengan cepat menepuk pundak sahabatnya saat bibir cowok itu hendak terbuka. "Udah, Ris," katanya seperti menenangkan.

Eh, kok berasa ada percikan peperangan ya?

"Gak bisa gimana padahal mobil ini bekas lo, bego. Gantian, cepetan! Istri gue capek, mau tidur, dia butuh sandaran," celetuk Geo menggebu-gebu.

Duh, ini sih Mas Suami cemburu liat gue duduk dibelakang sama Gevano. Ya mau gimana lagi, gue 'kan kasihan sama Haris, kalau dia beneran kobam gimana? Mobil suami gue bakal jadi korban muntahannya dong.

Idih, ogah! Males gue bersihin kotoran orang lain.

"Tenang, Yo. Ada bahu gue, kok."

"GAK USAH SENTUH BINI GUE BANGSAT!"

Hiyaaaaa, baru kali ini lho Geo teriak dengan kata-kata kasar. Dia kayaknya marah besar sama guyonan Abangnya.

Aw, so sweet banget. Tapi gue gak luluh! Beneran! Kan lagi marahan.

Tapi gue tersentuh? Njir, gimana dong? Udahan aja marahnya?

Ah, padahal baru sehari.

GA6.

"Santai dong, woy! Untung anak lo lagi tidur!" Gevano gak kalah membentak, dia sampai mendorong kepala belakang Geo.

"Van, gue bilangin Mama lo ganggu Nana, ya! Gue jamin Mama bakal nendang lo dari anggota keluarga."

Dih, udah main ancam-ancaman aja. Gue mau melerai juga gak bisa, ada Abel yang lagi tidur di pangkuan. Haris? Eh, tunggu. Dia kok diem, kenapa nih? Jangan bilang dia beneran kobam.

Huekkkk

YAK BAJING! SUARA SIALAN ITU! ARGHHHHH! HARIS KOBAM!

SIAGA SATU!

"Ris, lo kobam?" Gue bertanya panik. Ya gimana bisa santay? Itu tempat duduk gue woy! Gue jijik ya kalau dikotorin sama muntahan Haris.

"Kresek. Ambil, Na." Geo gak kalah panik, dia sampai menepikan mobilnya gitu aja. Untung bukan di jalan tol, jadinya bisa berhenti dimana aja.

#1 Suami Dadakan! [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang