1

755 53 3
                                    

~ Vicky Pov ~

Gubraaakk...braaakkk....duugg...

"Vic!! Ngapain kamu? Apa yang jatuh?" suara teriakan mamaku dari depan kamarku yang tertutup.

Aku membuka pintu kamarku sedikit.

"Nggak ada ma," jawabku.

Mama terlihat berdiri di depan kamarku sambil membawa sapu. Mamaku sedang menyapu saat kursiku jatuh karena aku berdiri mendadak.

"Aku kira kamu jatuh. Suaranya keras banget. Dari luar aja kedengeran lo," kata mama yang kembali melanjutkan aktivitasnya.

"Nggak kok. Cuma kursiku tadi jatuh. Nggak sengaja."

Mama hanya diam lalu melanjutkan aktivitasnya.

Aku menutup pintu kamarku lagi setelah menatap kursi yang masih tergeletak di lantai bersama dengan selimut bermotif bunga.

Bukan karena alasan kursi itu jatuh. Saat aku terbangun setelah ketiduran waktu belajar, aku merasakan sesuatu di punggungku. Selimut. Itu membuatku kaget. Aneh? Mungkin tidak untuk sebagian orang. Tapi...bagaimana awalnya selimut yang ada di kasur bisa ada di punggungku? Mama? Mustahil. Mama nggak bisa masuk kamarku karena pintu kamarku aku kunci.

...

Seharusnya aku sudah tahu jawabannya.

Aku mengambil selimut itu dan meletakkannya di kasur. Kursi yang tergeletak itu juga sudah aku tegakkan lagi.

"Ampun deh...." keluhku.

Bisa kupastikan kalau bulu kudukku berdiri. Aku mencoba menenangkan hatiku yang berpacu seirama musik dangdut.

Sial...

Rasa dingin masih terasa di kakiku sampai ke lutut.

Jujur saja. Dikamarku ini ada sesuatu yang ganjil.

Biasanya kamarku ini tempat yang sangat nyaman jika dibandingkan tempat lain di rumah ini. Tapi sejak seminggu yang lalu ada hal tidak wajar dikamar ini.

Aku...mungkin sedikit sensitif dengan lingkungan sekitar. Indigo. Bukan. Aku hanya lebih sensitif dari yang lainnya. Hanya...bisa merasakan...sesekali melihat sesuatu yang seharusnya tidak bisa aku.......

Sudahlah. Ini bukan hal baru untukku. Aku hanya terkejut. Kaget yang luar biasa. Hampir saja aku ikut terjatuh tadi.

Tapi....

YA AMPUUUUNNNNNN.....

Tanganku terkepal. Semakin lama semakin menakutkan. Kalau saja....aku tidak ikut berkemah minggu lalu. Tapi itu diwajibkan pihak sekolah, aku nggak bisa menolak. Orang tuaku juga pasti akan bertanya-tanya kalau menyuruh mereka untuk menulis keberatan di surat edaran. Dan...mamaku sedikit cerewet. Mama pasti bertanya-tanya kenapa aku tidak mau ikut dan akan berlanjut mencurigai teman-teman sekelasku. Aku nggak mau menjawab puluhan pertanyaan.

Aku menjatuhkan tubuhku di kasur. Saat melihat selimut bercorak norak itu aku langsung menendangnya jauh-jauh.

Indigo ( TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang