4

363 37 0
                                    

~ Gen Pov ~

Tik...tik...tik...tik...

Suara sunyi sejak tadi hanya terisi oleh suara jarum jam yang terus bergerak memutar. Vicky sedang makan siang. Dia baru pulang sekolah dan langsung makan.

Tik...tik....tik...tik...

Makhluk itu hanya berdiam diri di pojokan kamar. Dari tadi hanya terdiam.

"Kamu ini...kenapa kesini?" tanyaku membuka obrolan.

Dia menatapku.

"Ini rumahku. Ini tempatku," aku mencoba memperjelas siapa yang berkuasa, "anak itu milikku."

"Dia milikku. Aku sudah memperhatikannya sejak lama," akhirnya dia membuka bibirnya, "dia milikku."

Aku mendekatinya. Mencengkeram rahangnya.

"Jangan main-main," aku menatapnya tajam, "aku tidak suka berbagi manusia."

Dia terlihat tak gentar. Tatapan matanya itu terlihat kalau dia juga tidak main-main.

"Baumu....menyengat," desisnya, "aku sampai harus berfikir, siapa makhluk yang menempel padanya. Ternyata hanya genderuwo macam dirimu."

Kekuatanku hampir terlepas karena emosi. Tapi aku redam karena bisa berakibat buruk untuk rumah ini. Seharian ini aku harus mengusir semua makhluk lemah yang tidak memiliki wujud di rumah ini. Kalau aku sampai mengeluarkan energiku lebih besar lagi maka...

"Baumu juga menyengat," desisku sambil melepaskannya.

Bau bunga kamboja yang sangat menyengat.

Wanita itu masih berdiri di pojok kamar saat aku memilih duduk di lantai yang dingin.

Wanita dengan pakaian putih panjang. Rambutnya hitam lurus panjang. Dia cantik. Tapi tetap saja dia makhluk yang sama sepertiku. Jika aku dikenal dengan sosok genderuwo, maka dia kuntilanak.

Kami memiliki wujud layaknya manusia. Aku juga berwujud manusia. Aku memiliki tubuh yang tinggi besar berwarna coklat gelap dengan rambut bergelombang yang panjang hingga sepinggang. Kalau ukuran manusia...mungkin aku punya banyak teman wanita.

Tapi...entah apa yang manusia lihat. Mereka melihatku dengan berbagai bentuk. Terkadang raksasa hitam. Atau raksasa dengan banyak bulu dan gigi taring. Walaupun aku ini tidak bertaring. Padahal aku ingin sekali mereka bisa melihat wujudku yang ini.

Tik...tik...tik...tik....

Indigo ( TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang