Untuk sahabatku : Kamulah orang paling mengerti apa mauku-9

6 1 0
                                    

Keadaan kantin siang itu tak seramai biasanya dikarenakan hujan yang terus turun dari tadi malam sampai sekarang pun masih sangat deras.

Hanya siswa yang kelasnya dekat dengan kantin saja yang memutuskan untuk pergi, yang lain mungkin memilih menitip atau minta tolong pada anak kelas XII, karena kelas XII lah yang kelasnya paling dekat dengan kantin.

"Ayo ke kantin dong cuyy" Rengek Awa pada Tiara dan Vika.

Vika yang baru ingin memejamkan matanya jadi terbangun karena Awa.

"Gue udah minta tolong sama anak kelas XII, banyak yang buka jastip di line, lihat aja kalau ga percaya" Jelas Tiara santai.

Awa mengrucutkan bibirnya kesal, bukan masalah makanannya namun masalah nya disini adalah jika ia tak pergi ke kantin maka ia juga tak bisa melihat Bara.

"Ayo dong plisss, anterin gue ya, sebentar aja kok" Mohon Awa pada Tiara, biasanya Tiara akan mau kalau moodnya sedang baik seperti hari ini.

Tiara menghela napasnya pasrah lalu segera mengangguki permintaan sahabatnya itu.

"Untung temen" Celetuk Tiara sambil menoyor kepala Awa karena cengengesan tak jelas.

"Lo ga bawa payung apa nyet?" Tanya Awa yang kebingungan sendiri mencari tempat untuk berjalan tapi yang tak terjamah air.

"Lo yang ngajak kok lo yang bawel sih, gue balik nih ya" Ancam Tiara mulai kesal.

Setelah berjalan dengan melompat-lompat karena penuh dengan genangan akhirnya mereka sampai di depan gazebo sekolah, setelah gazebo mereka sudah harus berlari kencang di tengah lapangan untuk menuju kantin.

"Liat dari sini ajalah Wa, deres banget nih" Kata Tiara yang sudah malas untuk lari-lari lagi.

Awa menghela napasnya pasrah lalu menenggelamkan kepalanya di antara lipatan tangannya yang ada di meja gazebo.

Tiara yang melihat Awa seperti kecewa jadi tak tega "Wa, gue janji kapan-kapan kita nyapa bareng oke?" Ungkap Tiara menghibur, namun sama sekali tak direspon oleh Awa, Awa masih tetap pada posisinya.

"Dek kita boleh gabung gak? Mau ngerjain tugas" Tanya gadis kelas XII yang sudah membawa buku itu, Tiara mempersilahkan mereka untuk duduk, dan sedikit menyenggol Awa agar Awa bangun.

Awa hanya bergerak sedikit lalu bangkit dan mengucek matanya.

"Waaa, ada Kak Bara sama Kak Rain mau kesini keknya deh" Bisik Tiara membuat Awa membulatkanya matanya.

Dengan segera Awa berdiri dan menarik Tiara untuk segera kembali ke kelas, ia tak peduli jika hujannya masih deras atau apapun itu.

Saat Awa dan Tiara sudah buru-buru ingin lari Bara malah bertanya pada mereka.

"Kok pergi? Gapapa gabung aja, kita ga ganggu kok" Kata Bara.

Awa bahkan sama sekali tak berani menatap Bara dan langsung melepas genggaman tangannya di tangan Tiara lalu ia berlari terlebih dahulu.

"Eum, kita emang udah mau ke kelas kok, duluan kak" Ucap Tiara segera berlari menyusul Awa yang sudah jauh.

"Mereka kenal lo?" Tanya Rain saat keduanya sudah duduk dikursi gazebo.

"Hm" Singkat Bara yang sedang serius mengerjakan tugasnya.

"Yang lari tadi keknya gue sering lihat dia di SMP kita dulu deh" Kata Rain lagi.

"Iya, dia adkel kita dari SMP" Jawab Bara.

***

"Lah, lo napa Wa? Ga ketemu Kak Baranya?" Tanya Vika melihat Awa yang terlihat sedih saat masuk kelas.

My Name is Awa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang