Pameran with cheesiest gurl-21

8 1 0
                                    

Awa sedang berjalan malas menuju aula karena perintah dari Samudra yang menyuruh semua anggota osis ikut mempersiapkan rapat guru yang diselenggarakan besok.

Dia sangat lelah hari ini, mapel hari ini pun tak ada yang menarik baginya, semua guru killer dan tanpa free class sama sekali, berasa jadi sadgirl dia.

Ketika semua temannya pulang dan rebahan sambil scroll sosmed, dia malah ngebersihin aula sama ngehias ga jelas, ditambah Samudra pasti akan mengajaknya berdebat di sepanjang kisah membersihkan aula.

Samudra dengan semangat merangkul pundak Awa dari belakang, dengan cepat Awa menyisihkan tangan Samudra sambil beradegan seolah ia sangat jijik pada Samudra.

"Gausah touching touching ya lo!" Ketus Awa.

"Yaelah cewek gumusy ga boleh males-malesan gitu dong kalau dikasih perintah" Goda Samudra semakin membuat Awa eneg.

"Kenapa sih bukan perangkat osisnya aja yang disuruh! Kenapa harus semua anggota osis?! Lagian ini juga tugas ga berat-berat amat kan" Gerutu Awa komplain pada Samudra.

"Ya biar semakin ringan harus orang banyak yang kerjain ibuuuk" Ucap Samudra sambil mencubit pipi Awa gemas.

Awa memutar bola matanya malas lalu mengusap pipinya yang memerah karena cubitan gemas dari Samudra.

"Apaan sih lo sok asik! Kita ga kenal ya" Bilang Awa pede.

"Kalau lagi butuh aja ngeluarin puppy eyes segala, kalau gini sok ga kenal lo kampret!" Makinya menoyor pelan kepala Awa lalu dihimpitnya kepala Awa di antara ketek nya.

"Aaaa, bau goblok! Lo bikin gue nambah ga mood tau Sam!" Awa berlari menjauh meninggalkan Samudra, sedangkan Samudra masih dengan senyum penuh kemenangan karena bisa membuat Awa kesal.

Di dalam aula terlihat beberapa anak kelas XII, setelah melihat itu Awa putar balik untuk menghampiri Samudra.

"Apa lagi?" Tanya Samudra sambil bersendekap.

"Ada mantan osis anak kelas XII juga?" Tanya Awa dengan mata berbinar.

"Iya, mereka disuruh bantuin juga sama Pak Bagus" Jawab Samudra sambil menatap curiga Awa yang langsung menunjukkan wajah ke-antusiasan.

"Berarti ada Kak Bara juga dong! Sumpah ga jadi kesel gue mah" Batin Awa bergembira.

Awa langsung menepuk pundak Samudra bahagia "Oke makasih!" Setelah itu ia langsung berlari penuh semangat masuk ke dalam aula.

Sangat berbeda dari Awa yang tadi, Awa yang berjalan lunglai, muka ditekuk dan sambil memasang wajah ketus.

Ini adalah Awa yang periang seolah mendapat sebongkah kebahagiaan yang tak pernah ia dapatkan sebelumnya.

Samudra hanya menghela napasnya pasrah setelah semua ini, ia mengerti Awa senang karena ada Bara di dalam sana.

Mata Awa dan Bara tak sengaja bertemu membuat mereka saling tersenyum untuk menyapa, melihat ada Awa, Bara langsung menghampirinya.

"Lo yang naik gue yang pegang tangga" Perintah Bara membuat Awa menatapnya dengan tatapan tak percaya.

Awa menunjuk dirinya sendiri dan Bara mengangguk menyetujui lalu Awa juga masih ragu ingin menginjakkan kakinya di tangga.

Tangan Awa mulai gemetar, entah karena ada Bara disampingnya atau karena ia takut untuk naik ke atas, wajahnya langsung pucat pasi karena ia juga tak begitu berani pada ketinggian.

Bagi Awa, ketinggian dan Bara itu sama, sama-sama bikin tremor dan kakinya melemas.

"Aaague takut" Celetuk Awa memejamkan matanya tak berani menatap atas maupun bawah.

My Name is Awa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang