Samudra dan Awa sedang berada di pinggir kolam renang bergabung bersama teman-teman Melinda yang juga ada disana. Awa sama sekali tak menganggap Samudra ada di sampingnya, ia malah terus menikmati musik yang diputar saat itu sambil meminum sirup yang ada di tangannya.
Sungguh ngenes nasib Samudra. Ups!
"Wa" Panggil Samudra, namun Awa tak merespon karena musik yang diputar juga terlalu keras.
"Waaaaa" Samudra mengoyak bahu Awa sampai akhirnya Awa menoleh sambil berdecak.
"Apaan sih!" Ketus Awa segera membalik badannya untuk menikmati musik kembali.
Samudra yang kesal karena Awa tak meresponnya, langsung memegang kedua bahu Awa dan diputarnya badan Awa sampai menghadap ke arahnya.
Mata mereka berdua langsung bertemu, tatapan tanya Awa sekaligus bibirnya yang dimajukan karena kesal menambah keimutan dirinya membuat Samudra yang ingin marah jadi luluh.
"Gimana mau marahin kalau udah pasang wajah kek gini!" Gerutu Samudra dalam hatinya.
"Argh, kenapa gue ga bisa marah sama lo sih!" Kata Samudra mengerang, membuat Lina dan Wildan yang berada di kursi tamu terkekeh dibuatnya.
Bukannya membalas pernyataan Samudra, Awa malah semakin mendalamkan tatapannya di mata Samudra, Samudra yang lebih tinggi darinya membuat Awa sedikit mendongakkan kepalanya untuk menatap Samudra.
Samudra tersenyum kecut melihat tatapan dalam dari Awa, karena sedalam apapun tatapannya, Bara tetaplah nomor satu dihati Awa.
"Inget Sam! Jangan baper! Bara stay number one buat Awa" Ucap Samudra menyadarkan dirinya.
Awa langsung membuang mukanya setelah sadar dia sudah memancing perhatian beberapa orang.
Awa langsung pergi meninggalkan Samudra menuju bangku yang cukuo jauh dari keramaian, dan juga jauh dari kolam renang.
Samudra langsung mengikuti langkah Awa cepat dan mengambil tempat duduk di samping Awa.
"Gue juga mau kalik dikasih topi kek Bara" Sindir Samudra menggoda Awa.
"Gue aja masih ga percaya kalau habis masangin topi di kepala Kak Bara" Jawab Awa.
Dengan santainya Samudra langsung menyandarkan kepalanya di bahu Awa, saat Awa ingin menghindar Samudra sudah mencegahnya terlebih dahulu.
"Biarin gini bentar aja" Pinta Samudra lalu memejamkan matanya.
Samudra merasa bahwa rasa sakit dan sesaknya karena melihat Awa memberi topi ke Bara tadi perlahan mereda saat ia bersandar di bahu Awa, ditambah lagi Awa tak memberontak seperti biasa.
"Kalau ketiduran gue buang lo ke kolam renang ya!" Ancam Awa sambil bersendekap dan melirik Samudra sekilas.
Samudra akhirnya bangkit lalu menatap Awa intens.
"Biarin gue natap lo kayak gini sebentar Wa, biarin gue ngrasa memiliki walau itu ga pernah lo harapkan" Semakin lama tatapan Samudra semakin sayu, dan Awa langsung menepuk tangannya di depan muka Samudra agar Samudra tersadar.
Setelah tersadar Samudra langsung mengalihkan pandangannya.
Awa yang melihat tingkah aneh Samudra jadi parno sendiri.
"Lo kenapa sih? Masih waras kan?" Tanya Awa menatap Samudra dan Samudra langsung menangkup wajah mungil Awa.
Awa melotot menatap Samudra dan berusaha melepaskan tangkupan Samudra.
"Lo itu imut banget sih! Pengen ngarungin tauuu!" Samudra langsung beranjak pergi menjauh dari bangku dan meninggalkan Awa yang masih dengan tatapan cengonya lalu menyentuh pipinya dan memikirkan apa yang barusan dibilang Samudra.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Name is Awa
Teen FictionAku, seorang gadis ceria yang pura-pura bahagia. Sampai akhirnya dia mendekat dan menjadikan kepura-puraan ini menjadi nyata. Tangannya yang dengan tulus menggenggam tanganku. Dia yang merelakan dadanya untuk tempat ku menangis tersedu-sedu. Saat di...