Fatim menghempaskan tubuhnya di atas kasur nya yang empuk. Cewek itu melepaskan segala rasa penat akibat seharian penuh belajar berjalan di sebuah taman kota bersama Fateh dan Saaih.
Kini, kondisi kaki nya sudah lumayan membaik. Fatim sudah bisa berjalan meskipun dengan langkah yang tertatih-tatih. Namun, ia tidak boleh lepas dari kursi rodanya mengingat kakinya yang masih dalam masa pemulihan.
Cewek itu menghembuskan nafasnya panjang sambil memejamkan kedua mata nya sejenak. Lalu, tak lama kemudian ia kembali membuka matanya sambil tersenyum bahagia. Baginya, hari ini adalah hari yang tak pernah terlupakan di sepanjang hidupnya. Karna, tuhan begitu sangat baik padanya telah mengirimkan sosok cowok seperti Fateh dan Saaih yang tidak pernah bosan mengisi hari-hari indah nya.
-----------------
SMA Garuda.
Pukul 10.00Teettttttttt!!
Bel pertanda istirahat telah menggema seantero SMA Garuda. Fatim menoleh ke arah Saaih yang kini tengah sibuk bermain game.
Berulang kali cewek itu berdecak kesal karna sedari tadi Saaih sama sekali tidak menoleh sedikitpun kearah nya.
"Ih?!" panggil Fatim.
"Hmm" Saaih berdehem namun pandangan nya masih tetap tertuju di layar handphonenya. Cowok itu tidak menggubris panggilan Fatim.
"Mau sampe kapan maen game terus?"
"Kenapa emang nya Tim?" jawab Saaih datar dengan pandangan nya yang masih sibuk berkutat pada game nya.
"Gue laper"
"Lo gak ada niatan gitu ajakin gue ke kantin" ucap Fatim dengan suara kesalnya.
"Gue gak laper Tim"
"Kalo lo laper, duluan aja ke kantin ntar gue nyusul"
"Ishhhhh!!!" desah Fatim kesal.
"Yaudah deh gue duluan ya, byee" balas Fatim kesal sambil cewek itu mendorong kursi roda menggunakan kedua tangan nya.
Sesekali Saaih melirik ke arah Fatim yang kini sedang berjalan meninggalkan kelas. Lalu cowok itu berdiri dan langsung memasukkan handphonenya di saku celana nya dan langsung berjalan menyusul Fatim yang kini sedang mendorong kursi rodanya keluar dari dalam kelas.
"Gue gak akan biarin lo pergi sendirian"
"Maafin gue Tim" ucap Saaih tiba-tiba datang dan langsung membantu Fatim mendorong kursi rodanya.
Fatim mendongak ke atas saat berteparan munculnya Saaih di belakang tubuhnya, lalu cewek itu tersenyum bahagia.
--------------
Sesampainya mereka berdua di kantin, mereka berdua pun langsung memilih meja yang kosong. Lalu, Saaih berjalan menuju meja kasir untuk memesan semangkuk bakso dan es jeruk manis.
Setelah selesai memesan, Saaih pun kembali sambil membawa nampan berisikan dua buah mangkuk yang berisikan bakso dan dua gelas es jeruk manis.
Lalu cowok itu menyodorkan pada Fatim.
"Selamat makan, Tim" ucap Saaih dengan nada manisnya.
"Thanks you" balas Fatim.
Kedua nya pun langsung melahap bakso tersebut, kini suasana kantin sangatlah ramai yang di penuhi gelak tawa dan candaan dari siswa dan siswi yang berada di dalam nya.
Disaat Fatim dan Saaih sedang asyik menyantap makan siang nya, tiba-tiba....
Brakkk!!!!
Suara tumpukan buku cetak menggebrak meja yang di tempati Fatim dan Saaih membuat keduanya terpelonjat kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Bad Boy (Fateh Halilintar)
DiversosBuat fatners and stars langsung baca aja:) Jadi, di cerita ini gen halilintar bukan keluarga, aku bikin umur mereka jauh lebih tua dari sekarang So, jangan lupa baca stars ⚡⚡⚡