Pembalasan!

3.2K 149 40
                                    

Saaih menarik Fateh keluar dari kamar tempat Fatim di rawat, Saaih pun duduk di salah satu kursi yang berjejer di depan kamar ruang rawat.

"Duduk!" perintah Saaih dingin kepada Fateh.

Fateh pun langsung duduk tak terlalu jauh dengan Saaih.

Saaih menatap Fateh dengan tatapan tajam.

"Lo ngelarang gue deketin Fatim"

"Dan lo nyuruh gue buat jauhin dia"

"Dan lo sendiri gak bisa jagain dia?" tanya Saaih.

Fateh hanya diam, ia merasa bersalah pada Fatim dan ia juga malu pada Saaih, karna ia tidak becus menjaga Fatim.

Melihat Fateh hanya diam, tiba-tiba Saaih merogoh handphone nya dari saku celana jeansnya dan menyodorkan pada Fateh. Fateh menoleh ke samping, meraih handphone itu dengan tatapan bingung.

"Lo liat reakaman CCTV itu" suruh Saaih dingin.

Fateh pun menuruti perintah Saaih, ia menslide layar handphone tersebut. Seketika ia tercengang saat melihat rekaman CCTV dari handphone Saaih.

Tertera di dalam rekaman itu Lisa sedang menjambak rambut Fatim lalu mendorong tubuh gadis itu sehingga jatuh tersungkur di lantai. Dan tak hanya itu, Lisa dan kedua teman nya itu mengikat kedua tangan Fatim, lalu meninggakkan nya dan mengunci Fatim seorang diri di dalam toilet itu.

Setelah melihat rekaman CCTV tersebut, kedua mata Fateh memanas, ia pun mulai geram. Cowok itu meremas dengan erat handphone yang ia genggam.

Ternyata orang yang telah membuat Fatim seperti ini adalah LISA!

Melihat reaksi Fateh, Saaih pun meraih handphone yang Fateh genggam. Lalu cowok itu tertawa.

"Sekarang gue tanya sama lo"

"Yang gak pantes buat dapetin Fatim itu lo atau gue?"

"Lo jagain Fatim aja gak becus" ucap Saaih mengejek.

Fateh melirik Saaih tajam, lalu cowok itu bangun dari duduk nya.

"Lisa brengsek!" gumam Fateh, lalu cowok itu berjalan meninggalkan  Saaih yang masih duduk manis di kursi.

Saaih tertawa sinis saat melihat Fateh meninggalkan nya hingga cowok itu hilang dari pandangan nya.

---------------------

Fateh mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, bagaimana pun cara nya ia harus secepatnya tiba di rumah Lisa dan memberi pelajaran yang setimpal pada cewek itu.

Di sepanjang perjalanan, cowok itu tidak hentinya terus berfikir. Bagaimana bisa Lisa melakukan hal itu pada Fatim? Dan bagaimana bisa kejadian itu berlangsung tanpa sepengatahuan dirinya?

Fateh berpikir lagi, dimana keberadaan dirinya saat Fatim sedang membutuhkan pertolongan nya pada saat itu?

"BODOH!"

"GUE BODOH!"

"BODOH!!!!" gumam nya di dalam hati memaki dirinya sendiri.

------------------

Sesampainya di rumah Lisa, Fateh memarkirkan motornya tepat di depan rumah cewek itu. Dengan langkah cekatan, ia melepas helm nya lalu turun dari motornya.

Dengan wajah yang menyeramkan akibat menahan amarah, Fateh memencet bel rumah Lisa.

Hampir 5 kali cowok itu memencet bel, namun tidak yang keluar dari dalam rumah itu. Fateh mengepalkan tangannya kuat, lalu menuju dinding rumah Lisa.

The Perfect Bad Boy (Fateh Halilintar) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang