"KAKAK BANGUN?!!!"
"KAKAK?!!"
"KALO GAK BANGUN PINTUNYA BUNDA DOBRAK NIH?!"
"KAK?!"
"KAKAK??!"
Saat mendengar teriakan Bundanya dari luar kamar, Fatim langsung terbangun dari tidurnya. Dengan reflek ia loncat dari ranjang nya dan langsung membuka pintu kamarnya. Saat ia membuka pintu, terlihat jelas sudah ada Bundanya yang sedang berdiri berdecak pinggang.
"Ini udah siang sayang" ucap Bundanya sambil melirik ke arah jam yang melingkar di tangan kirinya.
"Masih malem, Bunda"
"Tuh masih gelap" ucap Fatim dengan mata yang masih tertutup rapat.
"Eh ini anak"
"Udah sana cepet mandi!"
"Pasti kakak tadi gak sholat subuh kan?" tanya Bundanya menginterogasi putrinya.
Fatim menggaruk-garuk kepalanya sambil cengengesan.
"Heheh iya Bunda"
"Kebiasaan!" protes Ny Sajidah.
"Maafin kakak, abisnya kakak tidurnya nyenyak banget jadi gak sampe kedengeran suara adzan deh" ucap Fatim sambil mencari-cari alasan. Padahal semalem ia tidur jam 3 pagi karna telponan dengan Fateh.
"Bunda gak mau denger alesan kamu!"
"Udah sana buruan mandi"
"Bunda tunggu kakak di bawah, kita sarapan sama-sama"
"Siap bos!" ucap Fatim mantap.
"Awas lanjut tidur!" ancam Ny Sajidah.
"Ah bawel Bunda ini"
"Kakak cium nih!" Fatim mendaratkan sebuah ciuman di pipi kiri Bundanya.
"Ya ampun nih anak sana mandi, bau tau!" ucap Bundanya sambil menutup hidungnya menggunakan tangan kanannya.
"Ishhhh! Bunda ini" balas Fatim sambil mengerucutkan bibirnya.
"Maafin Bunda yaaa" ucap Bundanya sambil mengelus-elus kepala Fatim dengan penuh kasih sayang.
"Yaudah buruan mandi, ntar kakak telat" lanjut Ny Sajidah.
"Siap boss!" jawab Fatim dengan semangat 45.
Lalu Fatim menutup kembali pintu kamarnya dan Ny Sajidah pun berlalu menuruni tangga.
------------------
Jam pertama di mulainya pelajaran olahraga, seluruh siswa X IPS 2 sudah berkumpul di tengah lapangan basket.
Pak Riki sedang memberikan materi tentang olahraga hari ini. Materi pagi ini adalah cara men-dribble dan men-shooting bola basket masuk kedalam ring.
Seluruh siswa pun mendengarkan dengan seksama intruksi dari Pak Riki.
Setelah mendengarkan materi yang disampaikan oleh Pak Riki, seluruh siswa pun mulai mempraktekan.
"Fatim?" goda Fateh pada Fatim yang kini sedang men-dribble bola basketnya.
Fatim pun bergumam.
"Fatim cantik banget loh pagi ini" lanjut Fateh.
"Ishhh! Fateh udahlah jangan gangguin gue!" ucap Fatim.
"Ishhh kok Fatim gitu sih" balas Fateh dengan wajah yang cemberut.
"Nanti Pak Riki tau, ntar lo kena hu---"
Bruukkkk!!!
Tiba-tiba sebuah lemparan bola basket mendarat keras tepat di kepala Fatim, membuat cewek itu jatuh tersungkur di tengah lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Bad Boy (Fateh Halilintar)
AcakBuat fatners and stars langsung baca aja:) Jadi, di cerita ini gen halilintar bukan keluarga, aku bikin umur mereka jauh lebih tua dari sekarang So, jangan lupa baca stars ⚡⚡⚡