Lips - 12

2.6K 49 0
                                    

-o0o-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-o0o-

"Selamat malam, paman. Silakan masuk." Fabian menjabat tangan Sam ketika pamannya tiba di apartemennya.

"Wah, Mina." Mata Fabian berbinar saat melihat adik sepupunya yang masih berusia 5 Tahun berada di gendongan Adysta Aara, tantenya, istri Sam. Fabian melebarkan tangannya lalu menyambut Mina dalam gendongannya.

"Selamat datang, Paman." Kayla mencium tangan Sam beserta Adysta.

"Silakan duduk dulu. Kakak sudah menyiapkan makanan untuk kalian." Kayla menggiring Sam dan istrinya menuju permadani untuk duduk bersama-sama.

Fabian menutup pintu apartemennya lalu mengajak adik sepupunya mengobrol.
"Mina sudah sekolah ya?" Tanya Fabian pada Mina yang berada di dalam gendongannya. Gadis kecil itu sedang meminum susu yang ada di dalam dotnya.
"Sudah. Mina sudah sekolah TK." Jawab gadis kecil itu setelah melepas silicon nipple yang berada di mulutnya.
"Wah, Mina pintar berbicara ya." Fabian terkekeh lalu membawanya ke permadani untuk bergabung bersama ayah dan ibunya.

"Jadi bagaimana kehidupan di Jakarta?" Sam membuka pembicaraannya sambil membuka tutup botol cola-cola lalu menuangnya ke dalam gelas putih.

"Kayla punya wadah untuk cuci tangan?" Adysta tiba-tiba ingin mencuci tangannya.

"Oh, iya tante. Maaf Kayla lupa. Kalau mau cuci tangan, ayok Kayla temani. Sekalian mengambil air di wadah untuk mencuci tangan di sini."

Adysta mengangguk lalu mengikuti Kayla menuju wastafel.

Mina bersandar di dada Fabian dengan dot yang masih berada di mulutnya.

"Ya, seperti itulah. Tidak ada bedanya dengan di Bali."

"Begitu rupanya. Jadi, apa bisnis kalian berjalan dengan lancar?"

Fabian mengangguk. "Untuk beberapa hari ini masih oke. Fabian juga dibantu oleh Kayla yang menjadi manajer di restoran."

Adysta datang membawa nampan yang berisi air di dalam mangkuk kecil untuk mencuci tangan. Sedangkan Kayla membawa dua botol puppy orange untuknya dan untuk Mina.

"Silakan di makan dulu, Paman." Ujar Kayla.

"Mina, ayo sini main sama Kakak."

Gadis kecil itu menganggukkan kepalanya dengan antusias. Kayla langsung mengangkat Mina yang berada di pangkuan Fabian setelah itu memindahnya ke pangkuannya.

"Mina mau nonton TV." Mina menunjuk TV di depannya dengan mata berbinar.
"Ah, iya." Kayla menyandarkan punggungnya di ujung sofa lalu menyalakan TV yang ada di hadapannya.
"Upin Ipin." Ujar Mina dengan semangat.

Kayla langsung mencari saluran Upin Ipin melalui youtube yang tersambung ke TVnya. Mina bertepuk tangan saat melihat Upin Ipin lalu memberikan dotnya pada Kayla.
"Sudah habis." Ujarnya.

TemptedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang