ARSENA: CHAPTER 8✔

3.1K 259 16
                                    

CHAPTER 8


"HAHAHAHA!"

Di dalam kamar, Sena tertawa terbahak sambil memegangi perutnya, sangking semangatnya ia tertawa, Sena sampai mengeluarkan air mata. Vien yang di sebelahnya menatap Sena aneh.

"Kak, lo kenapa sih?" kesal Vien, bukannya dijawab oleh Sena, tapi Sena malah masih tertawa.

"Udah gila kali," gumam Vien, lalu melanjutkan kegiatan membaca novelnya.

"Hahaha!" Sena masih saja tertawa, dengan kesal Vien melempar novel nya tepat di wajah Sena. Tawa Sena terhenti dan tergantikan tatapan tajam dari Sena.

"Lo tuh ketawa kenapa sih, lo ngeliatin hape aja sampe kayak gitu," kesal Vien.

"Nih, lo liat muka yang di pap temen gue." Sena menunjukkan roomchat group kelasnya kepada Vien, setelahnya Vien pun tertawa seperti Sena.

"Haha, temen lo dapet foto itu dari mana? Udah kayak malika, haha!" Tawa mereka berdua lepas begitu saja.

Sangking keras nya tawa mereka, Arsen sampai naik ke kamar Sena. Arsen dan Sena memang sudah berbaikan, sekarang Arsen sedang mampir ke rumahnya. Entahlah, mungkin membahas soal bisnis dengan Elvan.

"Berisik banget, sih!" ketus Arsen, Vien dan Sena mendelik tajam pada Arsen. Seketika Arsen bungkam, alarm bahaya sudah terpapar jelas di kepala Arsen.

"Mau apa?!" bentak Sena dan Vien galak. Arsen yang takut akan kedua singa didepannya langsung berlari menutup pintu.

"Haha, bang Arsen takut sama kita, Kak." Sena dan Vien ber tos ria.

"Iya dong, haha."

Mereka merebahkan tubuhnya masing-masing dikasur milik Sena.

"Kak, gue mau tanya," ujar Vien, Sena mengangkat sebelah alisnya dengan tanda bertanya.

"Di kelas gue ada cowok namanya Angga. Kok setiap gue deket dia, dada gue rasanya sesek gitu kek deg-degan. Itu kenapa sih, Kak?" Tanya Vien polos, Sena mengetuk jidatnya dengan telunjuknya seolah sedang berfikir serius.

"Nyawa lo lagi AFK kali," jawab Sena santai. Demi film Kiko yang pindah tayangan di MNCTV, Vien kesal sekali. Di kira nyawanya itu hero dalam game?

"Serius, Kak!"

"Ck, bawel lo. Itu tandanya lo naksir dia." Vien kaget karna ucapan Sena barusan.

"Beneran, Kak?" tanya nya antusias. Sena mengangguk mengiyakan, bocah ini kalo tidak di iyakan akan berbahaya.

Saat Vien sedang senyum-senyum sendiri, Sena dilanda bosan dan satu ide terlintas dipikiran nya, ia mencari kontak lalu mengirimkan pesannya pada seseorang.

Saat Vien sedang senyum-senyum sendiri, Sena dilanda bosan dan satu ide terlintas dipikiran nya, ia mencari kontak lalu mengirimkan pesannya pada seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARSENA [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang