ARSENA: CHAPTER 38 ✔

2.1K 202 5
                                    

CHAPTER 38

[Chapter bonus selipan ceritanya Elang.]

🍂🍂🍂


Ia, laki-laki itu duduk di cafe sambil menyesap kopi yang ia pesan tadi. Ia mencoba menenangkan pikirannya dengan bersantai tanpa terganggu.

Pintu cafe terbuka, tatapan Elang terpusat pada kedua objek yang sedang saling merangkul dengan mesra layaknya sepasang kekasih yang baru meresmikan tanggal jadiannya.

Hati Elang panas, ia menghampiri kedua remaja itu dengan langkah lebar.

"Aline Darasya." Suara berat itu memasuki indra pendengaran gadis yang bernama Aline Darasya dan laki-laki disampingnya. Wajah Aline sangat gugup.

"Siapa lo?" sinis laki-laki disamping Aline, dengan emosi yang sudah tak terkendali, Elang memukul rahang oramg tersebut. Banyak pengunjung cafe yang menonton perkelahian ini tanpa ada niatan sedikitpun untuk memisahkan.

"Bangsat!" desis laki-laki tersebut lalu membalas pukulan Elang, perkelahian itu terus beelanjut. Sampai akhirnya Aline memberanikan diri untuk memisahkan.

"STOP! ELANG, STOP!"

Elang menghentikan pergerakannya dan menatap Aline kelewat tajam.

"Apa maksud kamu?" tanya Elang dingin, dengan pasrah, Aline membongkar semuanya.

"Oke, aku akan jujur. Aku gak hamil, ini cuma sandiwara doang." Elang tercenggang mendengarnya, hatinya runtuh dibuatnya. Elang tak bisa berkata apa-apa lagi.

"Aku beralasan kalo aku hamil, itu semata-mata cuma biar aku bisa putus sama kamu, aku udah bosen sama kamu!"

Bagai disambar petir pada siang hari, Elang tak percaya mendengarnya, hatinya hancur oleh orang yang disayangnya. Elang telah ditipu oleh omongan manis, bahkan ia hampir frustasi mendengar Aline hamil.

Dirinya hancur, wajah Elang sangat datar, matanya menyorotkan kekecewaan yang amat dalam.

"Lebih baik kamu cari yang lain, aku pacaran sama kamu karna kasihan sama kamu, aku bosen. Dan aku cinta sama dia," ujar Aline sambil melirik laki-laki yang di sampingnya.

"Kita putus!" teriak Aline sambil mengucapkan kata 'putus'.

Level tertinggi tersakiti adalah, mendengar orang yang kita sayang bahwa dia mencingai orang lain. Dan naasnya, ternyata Aline hanya kasihan dengan Elang.

"Kamu pergi hanya karna bosan? Kamu tau? Mengulang cinta dengan orang baru itu butuh waktu," ujar Elang datar.

"Aku gak peduli."

"Terimakasih sekali lagi atas rasa yang kamu berikan dari kamu, aku belajar tentang sebuah keikhlasan," lirih Elang membuat Aline terdiam. Kemudian Aline dam laki-laki itu pergi, meninggalkan Elang yang hancur.

Memangnya laki-laki tak bisa merasakan sakit hati? Semua orang bisa, karna manusia punya hati dan perasaan.

Ketika otak mengatakan 'Pergilah, kamu menunggu sesuatu yang semu, hatimu terbakar cemburu setiap waktu, air matamu menetes setiap malam hanya karna kamu terlalu menggenggam, terkadang apa yang kamu jaga pada akhirnya akan menjadi orang lain.'

Tetapi hati mengatakan 'Aku masih menyayangimu.'

Mulai sekarang mencintai secukupnya, berjuang seperlunya, jangan berlebihan seperti kemarin, karna nantinya berujung dengan kecewa.

Kamu tahu apa yang lebih menyakitkan dari dibohongi? Yaitu dibuat istimewa seperti kemarin, dan dibuat tak diinginkan seperti sekarang.

Jika bulan bisa berbicara, maka ia akan bercerita tentangmu, tentang bagaimana aku mencintaimu.

Meski akhir dari kisah kita tidak bahagia, setidaknya kita pernah tertawa bahagia.

***

Elang merebahkan tubuhnya dikasur, perasaannya masih hancur, bahkan hanya untuk sekedar menyebut nama 'Aline' saja rasanya tak kuat.

Bukan berarti Elang lemah, laki-laki pun bisa merasakan hancur, ketika gadisnya, gadis yang ia sayang menghianatinya.

Ia membuka ponselnya, hatinya kembali berdenyut saat melihat wallpaper ponselnya. Dengan cepat ia menggantinya dengan wallpaper default.

Elang mencari kontak Regan, apakah Regan sudah tahu atau belum, pikirnya.

Elang
Trnyt Alin slngkuh, dn dia jdiin hamil buat alasan spy pts sm gue.

Regan
sorry, lang. Gue baru aja mau kstau ini ke lo, lo yg sbr

skrg ini, yg lo lakuin cm ikhlas, dgn ini lo tau, mn yg baik mana yg buruk

Ini semua pelajaran buat lo, untk jngn mudah percaya

Elang
Mksh.

Ternyata Regan sudah tahu. Elang berpikir, ia harus melupakan Aline sepenuhnya, prinsipnya, ketika dikecewakan, lebih baik tinggalkan.

Dimulai dari wallpaper, nomor ponsel Aline, foto-foto digaleri, semua sudah bersih.

Elang beranjak ke meja belajarnya, dimana ada fotonya dengan Aline di sebuah bingkai. Foto itu diambil tanpa sengaja oleh Arkan dulu, Aline dan Elang yang sedang berjalan sambil bergandengan tangan.

Meski tak rela, ia membuang ke tempat sampah. Semua hal yang menyangkut Aline sudah ia bersihkan, kini tinggal menghapus nama Aline Darasya dari hatinya.

Merasa takut akan sebuah kehilangan, tapi tak ada hak untuk memintanya tinggal.

Pergi adalah pilihanmu, membiarkan pergi adalah pilihanku. Akan ada orang yang tepat di waktu yang tepat.

🍂🍂🍂

Follow ig: @hanna_yapss @thewatty_han

ARSENA [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang