CHAPTER 25
"Will you be mine?"
Byurr!
"BANGUN WOI, TUH RAME ORANG DI BAWAH!"
"BANGUN KAK, GILA LO KEBO BANGET!"
"BANGUN ANJENG!"
Vien terus membangunkan Sena, tangan kanannya memegang panci dan tangan kirinya memegang spatula, dan ditabrakkan hingga memunculkan bunyi yang memekakkan telinga. Namun sudah seperti itu pun Sena masih belum bangun.
"Bangun Kak Sena, astagfirullah. Capek banget gue, jadi pengen ma-"
"Ti," potong Sena cepat, ia baru bangun dengan wajah khas bangun tidurnya, mata Vien melotot. Gila saja, ia masih sayang nyawa bro!
"MAKAN!" sanggah Vien.
"Kurang ajar lo ye sama yang lebih tua," sinis Sena, Vien cengengesan tak berdosa.
"Maaf, Kak. Noh dibawah rame banget, ada kakek sama nenek," kata Vien.
"Yaudah, lo kebawah duluan aja sana. Gue mau mandi dulu, yakali gue kebawah dalam keaadan begini," ucap Sena.
Ya iyalah, Sena malu kalo kebawah! Piyama doraemon yang ia pakai sudah lecek tak berbentuk, itu karna tidurnya rusuh, Vien sampai pindah ke kamar sebelah. Mukanya yang terdapat jiplakan bantal, iler dimana-mana, rambut yang seperti rambut singa.
"Yaudah iya, lagian lo cewek tidurnya rusuh, emang ga ngotak lo. Semalem gue sampe pindah ke kamar sebelah," cibir Vien. Sena sih bodoamat, padahal sebenarnya Vien lah yang kalau tidur seperti orang berantem. Biarkan, kali-kali dia merasakan apa yang Sena rasakan.
Pernah sesekali Vien malam-malam menonton film komedi bersama dengan Elvan dan Vanne, Sena malas ikutan karna ia akan tertular gila nya. Vien sampai terbahak kencang membuat rumah hampir terbelah dua, malamnya ia mengompol tepat di kasur Sena, tentu saja Sena kesal setengah mati. Menyebalkan!
Sena langsung mengambil handuk dan melakukan ritual pagi nya, setelah 30 menit Sena keluar. Memang ia terlihat mandi sangat lama, namun perlu kalian tahu, ia mandi hanya 10 menit, sisanya digunakan untuk karaokean.
Lagunya? Tentu saja lagunya Rossa, ah gadis itu sangat suka lagu Rossa. Seperti ini contohnya.
"KU MENANGIS, MEMBAYANGKAN BETAPA KEJAMNYA DIRIMU ATAS DIRIKU."
"KAU DUAKAN CINTA INI, KAU PERGI BERSAMANYA."
Dengan bermodalkan gayung menjadi microfon, terkadang Vanne sampai jengah sendiri. Meskipun suara Vanne lebih parah, parah, dan parah.
Sena memilih pakaian yang akan ia pakai, yang menurutnya sopan di lihat dan enak di pandang. Ia memoles sedikit makeup dengan tipis, rambut coklat yang ia geram. Manis sekali!
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENA [COMPLETED] ✔
Teen Fiction⚠SELESAI REVISI/SUDAH DI REVISI⚠ 🍂🍂🍂 Ini bukan kisah cinta tentang ketua osis dan badgirl, dan bukan juga cerita tentang musuh yang berubah menjadi saling cinta. Namun tentang kisah cinta mereka yang tertutup dengan ikatan "TEMAN". Akankah salah...