Rumah Sakit Obelia.
09.45 Pagi.Luis kini berada di salah satu rumah sakit di Obelia, ia berada di salah satu lorong ruang tunggu menunggu seseorang pastinya. Ia tengah memainkan ponselnya dan tanpa ia sadari ia jadi pusat perhatian.
Para gadis dan suster yang berlalu lalang di depannya sempat curi - curi pandang pada Luis. Padahal Luis hanya memakai kaos putih polos dipadukan dengan kemeja kotak - kotak, dengan celana sobek - sobek tak lupa sepatu Adidas putihnya.
Biasa aja sih baginya, tapi tidak bagi para gadis dan juga suster rumah sakit.
Sadar kalau menjadi pusat perhatian, Luis langsung menatap sekelilingnya.
"Eh njing! Kok ngeri yah?" Batin Luis.
"Kya!! Dia lihat kesini!!"
"Ganteng banget anjirrr!!!"
"Aihh.... gak salah lah kita kesini! Sekalian cuci mata"
"Gebet yok jomblo keknya"
"Meleleh hatiku bang!"
Disisi lain Aura baru keluar dari ruang kerjanya. Wajahnya terlihat amat bahagia sekarang. Ia mendapat cuti 2 minggu dan akan menghabiskannya dengan sang kekasih.
Sayup - sayup ia mendengar suara gadis - gadis yang tengah bergosip.
"Heh tau gak sih dilorong sana ada cogan! Ganteng banget njirrr!!"
"Oh yah? Wah jarang - jarang lho ada cogan nganggur!"
"Iya! Wah gila tatapannya itu lho bikin meleleh"
"Cogan? Dilorong Rs?" Batin Aura bertanya.
Ia mengeratkan genggamannya pada tas yang ia bawa, firasatnya mengatakan hal yang paling ia takuti.
Tak lama iris merahnya melihat geroblolan gadis.
Ada apa sih?
Aura terus berjalan maju. Menerobos krumunan para gadis yang berteriak gak jelas. Butuh waktu cukup lama karena krumunannya tak hanya sedikit, bahkan ada suster yang juga ikut berkerumun.
"Huft... akhirnya bisa keluar" Batin Aura lega. Ia menatap kearah lorong yang menjadi pusat perhatian, pupil matanya melebar kala melihat siapa yang tengah jadi pusat perhatian.
Disaat yang sama, Luis tengah sibuk mengotak atik Hpnya. Hatinya gusar kala tau kalau ia jadi pusat perhatian.
"Kampret! Kok makin banyak sih?! Kalau gini dia bisa ngamuk!" Umlatnya dalam hati.
Tak lama Luis merasa kalau ada aura yang tak mengnakan. Ia lekas bangkit dari duduknya, tau kalau kayak gini ia memilih menunggu di mobil saja.
Bruk!!
Saat akan melangkah pergi ia malah dipeluk dari arah samping, membuat langkahnya terhenti.
"Hallo sayangku!! Maaf ya buat kamu nunggu" ucap Aura dengan senyumannya sambil memeluk Luis erat.
Luis meneguk air liurnya, tuh kan pasti ada yang marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reikarnasi Season 1 ( WMMAP )
FantasyApa kalian percaya renkarnasi? Semacam kalian pernah hidup di masa lalu dan terlahir kembali di masa sekarang. Itu yang dialami Lucas Alvaro, cowok bersurai hitam, bermata merah ruby. Ia puluhan kali bermimpi akan sosok gadis berambut pirang, berma...