Ep. 19. Lucas ( 1 )

578 82 22
                                    

Aku duduk termerenung di sebuah padang rumput yang luas. Angin berhembus menerbangkan beberapa dedaunan yang berjatuhan.

Kata - kata Athanasia terngiang di kepalaku seperti radio rusak.

Apakah aku sejahat itu?

Aku hanya tak ingin dia ragu untuk pulang.

Aku hanya ingin dia pulang dengan bahagia tanpa rasa ragu.

Ibu~

Walau aku tak tau sosokmu, tapi aku butuh pendapatmu ibu.

"Lucas?"

Angin berhembus kencang. Aku membongkak menatap keatas dimana seorang wanita berambut pirang bermata merah tengah menatapku dengan senyuman yang tak luput dari wajah ayunya.

Cantik.

Mirip denganku!

Aku langsung bangkit dan menatap wanita yang berada di depanku. Tanganku bergetar mataku memanas.

Bruk!!!!

Aku langsung menubruk tubuh rampingnya. Memeluknya erat menyenderkan kepalaku pada bahunya. Air mataku keluar tanpa bisa ku tahan.

Dia nanpak terkejut akibat aksi dadakanku. Namun setelahnya ia mengelus pelan kepala belakangku.

Ah

Ini sungguhan kan?

Aku.... aku.....

"........ aku merindukanmu Ibu"

Aku terisak memeluk erat tubuhnya. Aku tak peduli jika bajunya basah, aku menumpahkan rasa rinduku padanya.

Kejadian ini tak berlangsung lama. Aku melepas depapanku saat perasaanku sudah tenang.

"Kau ini cengeng sekali ya" ucapnya.

Aku menggembungkan pipiku kesal. "Aku gak cengeng ibu!!"

Dia tertawa pelan.

Ah, ibuku ini cantik sekali.

Aku masih menatapnya dengan tatapan hangat. Orang yang sangat ingin aku temui sekarang berada di depanku.

"Kenapa menatapku seperti itu? Aku tau aku cantik jadi jangan menatapku berlebihan!!"

Pftt!!!!

Mungkin ini alasan mengapa aku juga sangat sombong soal penampilan.

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya bukan.

"Kenapa ibu disini?"

Ia menoleh kearahku dengan tatapan penuh tanya. "Harusnya aku yang bertanya seperti itu!! Kenapa kau disini??"

Aku terdiam dan menggeleng pelan "aku juga tak tau"

Ku dengar ibu menghela nafas. "Kau tampan yah, matamu mirip denganku Lucas"

Aku menatap ibu yang juga menatapku lalu aku tersenyum.

"Kau tumbuh jadi pemuda yang kuat Lucas. Hah, maaf karena tak bisa mendampingimu"

Aku terdiam mendengar ucapannya.

"Apa ayahmu memperlakukanmu dengan baik?"

Glek!!

Pertanyaan yang aku hindari akhirnya di lontarkan juga.

"Ah.... ya.... gimana yah?? Awalnya aku dan ayah sangat tidak akrab"

Reikarnasi Season 1 ( WMMAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang