Ep. 25. Ending

968 89 19
                                    

Siapkan hati dan jiwa kalian untuk ep kali ini. Ini adalah ending bukan akhir masih ada chp tambahan di ep berikutnya tapi gak janji.

Jangan lupa putar lagu diatas biar nambah kesan bapernya wkwk.

Jujur ini part paling sedih dibanding part yang lain.

Happy reading😚
.
.
.
.
.
.
.
.
.






Hari sudah ini adalah hari akhir dari semuanya. Kisah tak akan berlanjut dan Athanasia akan pulang, bersama dengan itu kebahagian Lucas hilang.

Waktu sudah menunjukan hampir pukul 12 malam tapi tak ada tanda - tanda Athanasia akan hilang.

Athanasia dan Lucas berdiri berhadapan di taman mawar mansion Luis. Tadi sore Lucas tiba tepat waktu dan dapat menyelamatkan Athanasia dari serangan Izekeil yang di kendalikan Aeternitas. Beberapa saat setelahnya pemuda bersuai perak itu terjatuh tak sadarkan diri, dan itu menandakan kalau Lucas* sudah mengalahkan Aeternitas.

Namun si pak tua itu tak kunjung datang menjemput Athanasia sampai saat ini. Tadi Lucas sempat bertelepati dengannya tapi jawaban mudah meluncur dari mulut penyihir tua itu.

'Karena ini yang terakhir aku akan mengambilnya tepat jam 12 malam'

Aneh!

Tapi Lucas bersyukur masih ada waktu untuk bertemu dengan Athanasia walau tak banyak.

Lucas menatap sendu Athanasia yang berada tepat di depannya.

Pada akhirnya hari ini datang juga.

Haha....

Lucas tertawa parau. Harusnya ia senang tapi ntah mengapa air matanya malah merembes jatuh. Hatinya teramat sakit saat ini.

Kenapa?

"Maafkan aku Lucas" ujar Athanasia memecah keheninga. Ia menunduk enggan menatap Lucas. Kalau ia menatap Lucas ia tak jamin air matanya tak akan keluar.

"Tak apa. Lagipula ini memang tujuanku sejak awal Athanasia"

Athanasia masih menunduk, matanya mulai memanas saat mendengar suara Lucas yang terdengar parau.

"Hah! Sial! Kenapa aku nangis sih?"

Lucas juga heran kenapa air matanya tak berherti mengalir.

Athanasia semakin menunduk, menyatukan kedua tangannya.

"Sial! Berhentilah! Hiks... kenapa malah deras sih! Argh... Hiks..." Lucas menunduk air matanya semakin deras mengalir dari kedua matanya.

Kenapa begini?

"Hiks... Hiks... maafkan aku Lucas hiks... maafkan aku" ujar Athanasia yang juga malah ikut menangis.

Lucas menggigit bibir bawahnya, mengepalkan tangannya berusaha untuk kuat.

Lucas menyekap kasar air matanya. "Jangan menangis Athanasia atau si pak tua itu akan marah padaku nanti"

Athanasia masih diam dan menangis.

Bukannya ini tak adil?

Lucas yang berjuang untuknya tapi ia malah meninggalkan Lucas!

Athanasia merasa menjadi gadis yang sangat jahat sekarang.

"Hiks.... maaf hiks... maafkan aku" guman Athanasia parau.

Syut!!

Bruk!!

Athanasia terkejut saat mendapat serangan dadakan dari Lucas. Lucas memeluknya dengan begitu erat seakan - akan enggan untuk berpisah.

"Biarkan sebentar saja dan jangan menangis! Biar ini jadi hadiah terakhir" bisik Lucas tepat di telinga Athanasia.

Hadiah terakhir?

Ah....

Athanasia ingat kalau esok adalah ulang tahun Lucas.

Uh...

"Terima kasih dan maafkan aku Lucas"

Lucas diam dan mendengarkan kata - kata terakhir Athanasia.

"Walaupun dunia ini begitu kejam padamu tetap hadapi dengan semangat Lucas"

"Aku sangat menyukai sifat pantang menyerahmu"

"Jangan lupa kalau masih ada orang yang harus kau bahagiakan"

"Maafkan aku karena aku harus pergi tepat di hari ulang tahunmu"

"Maaf bahkan beribu maaf ini tak dapat menyembuhkan rasa kecewamu itu"

"Carilah gadis yang akan mencintaimu setulus aku mencintai Lucas di masa lalu"

Lucas semakin mengeratkan pelukannya saat merasakan tubuh Athanasia yang mulai memudar.

Athanasia tersenyum. "Selamat ulang tahun Lucas aku menyayangimu~"

Wushhhh~~~

Bersamaan dengan itu tubuh Athanasia hilang. Air mata Lucas kembali mengalir.

Athanasia pulang.

Meninggalkan Lucas untuk selamanya.

Gadis itu kembali ke domensinya kembali.

Bruk!!

Lucas ambruk terduduk di rumput taman mawar kakaknya. Tatapannya begitu sendu dengan air mata yang terus berjatuhan dari matanya.

Pada akhirnya Lucas yang sakit sendirian.

Tapi ia tak menyesali keputusannya.

Demi dunia ini Lucas rela mengalami sakit yang luar biasa ini.

Air hujan turun dengan derasnya, membasahi Lucas yang masih terduduk di tanah. Langit seakan tau akan kesedihan yang Lucas alami. Hujan yang deras namun tak disertai petir mirip dengan Lucas alami saat ini.

Ketiak malam datang perlahan🎶

Petikan bunga untukku🎶

Bintang rupawan memberi salam dan tersenyum🎶

Sampai jumpa hari ini besok akan datang pagi lebih bersinar🎶

Mimpi indahlah🎶

Sampai jumpa🎶

Selamat tidur Lucaskku🎶

Suara Athanasia yang menyanyi terdengar di gendang telinga Lucas. Sayup - sayup Lucas tersenyum tipis sebelum kemudian ambruk tak sadarkan diri.
















Huhu.... nangis - nangis
Malam malam ini nangis 😭
Udah ah author gak tau mau berucap apa :(

Jangan lupa commet buat chap ini yah

Se you

Mdn, 13Juli2020

Reikarnasi Season 1 ( WMMAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang