Ep. 6. Kembali.

860 109 19
                                    

Mobil pajero hitam milik Luis melaju melintasi jalanan yang ramai. Luis, Lucas dan Athanasia kini sedang menuju ke Seoul untuk pulang. Mengingat liburan Lucas sebentar lagi usai.

Athanasia memandang jalanan dengan tatapan kagum, mengingat di Obelia yang dulu tak ada kendaaraan seperti ini. Hanya ada kereta kuda sebagai tunggan, kalau tidak yah teleport.

"Uwaa!!" Lagi - lagi Athanasia berbinar kala melihat bangunan megah di sepanjang jalan yang ia lewati.

"Jangan memasang wajah bodoh itu tuan putri" ujar Lucas tanpa melihat Athanasia.

Athanasia hanya menatap Lucas kesal. Bisakan pria di depannya ini tak mengejeknya satu hari saja?

"Hei! Kenapa kau di dunia ini dan di masa lampau sama sama menyebalkan!?"

Lucas mengabaikan ucapan geram Athanasia, ia masih asik di dunia game di handphonenya.

Luis hanya terkekeh geli mendengar perdebatan keduanya. Matanya masih fokus dengan jalanan di depannya, bibirnya berucap dan bertanya pada gadis yang duduk di kursi belakang mobil.

"Memangnya Lucas di masa lampau seperti apa? Bisakah di ceritakan?"

Athanasia mengangguk "Lucas itu menyebalkan! Bahkan di awal aku bertemu dengannya dia juga menyebalkan dan bahkan ingin menculikku!"

"Apakah dia mengumpatiku secara tidak langsung?" Tanya Lucas memotong ucapan Athanasia.

"Heh! Bagus kalau kau sadar tuan penyihir!" Balas Athanasia sinis.

Lucas hanya memutar bola matanya malas. "Yayaya.. terserahmu"

Luis kembali terkekeh. Lucu rasanya mengingat Lucas yang dingin mampu tersindir hanya dengan kata - kata gadis berambut pirang itu.

"Wah sepertinya kau dan Lucas di masa lalu cukup akrab. Bisa kamu ceritakan putri?"

Athanasia mengangguk antusias, sedangkan Lucas memutar bola matanya malas.

"Dia itu si kecil sombong yang berbuat semena - mena karena berhasil menyelamatkan aku sebagai 'Penyihir Kecil Jenius'. Dia juga kadang - kadang suka mengerjaiku, mengataiku bodoh dan tak peka"

"Heh! Itukan kenyataan!" Potong Lucas.

"Hei! Aku tak memintamu menyela ucapanku!"

Lucas bercak kesal, lalu kembali diam. Membiarkan Athanasia melanjutkan kalimat yang akan menohok hatinya.

Athanasia menarik nafas perlahan dan menghembuskannya. "Tapi hanya Lucas yang tetap disisiku. Tetap ada saat aku bosan, yang selalu menghiburku kala rasa bosan menyerang.  Yang punya 1001 cara agar aku tak menangis, si bodoh yang mau menghancurkan Obelia hanya karena marah karena aku ingin dibunuh oleh papaku yang hilang ingatan. Lucas itu penyelamat walaupun dia menyebalkan"

Lucas menarik kedua ujung bibirnya, membuat lekungan yang amat jarang ia tunjukan pada siapapun.

Hei!!! Kemana gadis yang tadi mengumpatinya secara tak sadar?

Lucas melirik Athanasia dari kaca dalam mobil. Wajah sang putri raja itu tengah bersemu merah dengan senyuman di wajahnya.

"Wah - wah! Ternyata aku sehebat itu yah dimasa lampau"

"Jangan menggodaku!!"

"Haha.. oke - oke"

"Tapi kau tetap menyebalkan Lucas!"

"Hahaha.... benarkah? Kalau begitu ceritakan tentang kita nanti saat sampai dirumah"

"A-apa maksudmu dengan kata kita?"

Reikarnasi Season 1 ( WMMAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang