Ep. 24. Akhir.

599 80 9
                                    

Athanasia memandang bunga mawar di depannya dengan tatapan sayu. Pikirannya kacau karena Lucas yang berpamitan untuk menyerang Aeternitas. Athanasia ingin ikut tapi Lucas melarang keras.

Athanasia tersenyum miris, jika Lucas menang ia akan pulang dan meninggalkan semua orang yang ada disini.

"Kau kuat Athanasia!" Gumannya menyemangati dirinya sendiri.

"Lucas!! Yuhuuu spadaa dimana kau?? Lucass!!!!"

Athanasia menoleh ke sumber keributan, manik matanya mendapati Aura dan Luis yang baru saja pulang dan tengah mencari Lucas.

Athanasia diam, sebentar lagi ia tak akan lagi mendengar suara gaduh dari Aura. Sebentar lagi ia tak akan bisa melihat sifat bucin Aura dan Luis. Sebentar lagi semuanya akan hilang dan lenyap.

"Athanasia!"

"Maaf! Eh" Athanasia tersentak kaget saat mendapati Aura dan Luis sudah berdiri di dekatnya.

"Kamu gak papa kan? Kok daritadi ngelamun?" Tanya Aura khawatir.

Athanasia diam, kepalanya tertunduk, matanya mulai memanas.

Tes!!

Tes!!

"Athana-- UWA KENAPA NANGIS?!" Teriak Aura panik saat melihat Athanasia menangis.

"Hiks...Hiks...Maaf.... Hiks...Hiks...Maaf... Aku minta maaf.. Hiks...."

Aura dan Luis terdiam saat mendengar ucapan Athanasia.

Apa?

Kenapa?

"Sebentar lagi aku Hiks... Hiks... akan pulang" ucap Athanasia lagi.

"Bagus dong! Bukannya kamu juga rindu keluargamu?"

Eh?

Athanasia membongkakkan kepalanya menatap Aura penuh tanya. Sedangkan Aura hanya tersenyum, ia mendekat kearah Athanasia tangannya terulur menyekap sisa air mata di pipi Athanasia.

"Aku sudah tau kok, Lucas sudah cerita semuanya. Gak papa kok jangan sedih kami gak kecewa kalau kau pulang, justru kami senang akhirnya kau bisa bertemu dengan keluargamu. Jangan lupakan kami yah kalau pulang hehe..."

Bruk!!!

Athanasia langsung memeluk Aura dengan sangat erat, air matanya kembali keluar namun kali ini bukan air mata kesedihan namun air mata kelegaan.

Athanasia sangat lega akhirnya bisa pulang dengan keadaan lega.

BLAR!!!

Terdengar suara ledakan saat Athanasia dan Aura masih asik berpelukan. Ini bukan ledakan dari boom atau alat peledak lainnya. Tapi ini asalah mana yang sengaja di keluarkan dan memicu ledakan.

Untung kalung perlindungan dari Lucas* masih Athanasia kenakan, jadi ketiga orang itu tak terkena ledakan.

Tapi bukan itu yang jadi perkaranya!

"Siapa kau? Mau apa kau kesini?!" Teriak Athanasia.

Sosok pemuda muncul di antara kabut sisa ledakan, langkahnya berjalan mendekat kearah tiga orang yang masih syok itu.

"Izekeil?" Ucap Athanasia tak percaya saat tau siapa pemuda yang memicu ledakan tadi.

Tapi bagaimana bisa?!

Izekeil disini tak memiliki mana?!

Dan kenapa juga dia menyerang kearah sini?

Tapi ada yang aneh!

Reikarnasi Season 1 ( WMMAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang