22. Fuck

185 20 15
                                    

"Heh Zion," panggil Rania ketika Zion hendak melenggang pergi dari kelas setelah balik dari taman bersama Airy. 

Zion diam menunggu Rania melanjutkan ucapannya. 

Rania melirik teman sekelasnya yang sibuk dengan kerjaannya masing-masing kemudian mengajak pindah ke tempat yang lebih sepi. 

"Lo mau coba narik perhatian gue?" Rania melipat tangannya di depan dada dan menatap Zion intens. 

Alis Zion terangkat sebelah. 

"Setelah kemarin lo ikut lomba memanah dan sekarang lo dateng ke sini malam-malam, terus tadi lo ngikutin perintah gue. Jujur aja, lo mau narik perhatian dari gue kan? Biar gue berbelas kasih sama lo dan minta Pak Hama biar lo gak jadi di keluarkan," tebak Rania. 

"Gue ga pernah mempermasalahkan soal mau dikeluarin atau engga. Di kasi kesempatan sekolah di sini gue berterimakasih, di keluarin? Ya udah. Apa yang perlu di buat kalut?" 

"Dalam ucapan lo emang ngomong begitu, tapi diam-diam lo sebenernya berusaha coba buat gak pindah dari sekolah ini kan? Karena urusannya ribet." 

"Enggak," jawab Zion seperlunya. 

"Ga usah ngelak lagi, gue pinter baca gerak-gerik seseorang." 

Zion tersenyum sinis, "mulai detik ini lo harus sadar berarti. Sadar sebenernya lo itu ga se pintar itu buat ngebaca gerak-gerik orang. Karena lo salah besar." 

"Lo ngeledek?" 

"Buat apa?" 

Rania tersenyum sinis seketika, "atau jangan-jangan lo tertarik sama gue? Karena gue udah berani buat lo dikeluarin dari sekolah, terus lo penasaran sama cewek kayak---"

"Gak," potong Zion. "Simpan halu lo buat diri lo sendiri, because i have crush with someone." Zion kemudian melangkahkan kaki pergi meninggalkan Rania. 

_____________________

Airy meminta Dika untuk menjemputnya di depan sekola karena Rose dijemput oleh supirnya sedangkan Varo dijemput oleh sang bunda sedangkan teman sekelasnya yang lain tidak ada yang benar-benar satu arah dengannya. 

Dika awalnya menolak dengan alasan karena sudah merasa pw dengan posisinya yang tengah rebahan di dalam kamar namun Airy menakutinya dengan berkata jika banyak anak Aveonid yang nongkrong di parkiran, sebelum meng iyakan permintannya Dika memarainya terlebih dulu, dengan berkata; "Kan udah gue bilang, jangan pernah keluar sampe malem. Ini udah hampir tengah malem loh, bangsat. Lo budeg?" 

Namun karena Airy tidak membalas pesannya beberapa menit kemudian Dika mengiriminya pesan lain. 

Kak Dika : Otw asw.

_______________________

Ketika Dika sampai di parkiran ia melihat sosok Zion yang mengendarai motor keluar dari arah parkiran, Dika membuka kaca helm nya dan mengancungkan jari tengahnya membuat Zion segera berputar dan balas mengancungkan jari tengah. Zion membawa motornya  memepet Dika. DIka yang telah membaca gerak ZIon langsung menendang motor Zion menggunakan kaki panjangnya, namun Zion masih bisa menjaga keseimbangan dan balik menendang motor Dika hingga pria itu terjatuh di jalanan.

Dika segera bangkit dari posisinya dan menghampiri ZIon yang juga langsung turun dari motornya. Dika langsung saja menendang kaca spion milik Zion ingga patah, tak mau kalah Zion pun melempar helmnya ke arah spion kanan milik Dika yang langsung tergolek, ia juga menendang spion kiri Dika hingga dua-duanya hancur. 

"fuck," Dika mengumpat. 

"Kenapa? Kepala lo mau gue ancurin juga?" 

"Bangsat lo." 

ZIONID. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang