11. Hoodie A-Z

225 32 0
                                    

"Bang, masih lama?" tanya Airy pada seorang pria yang tengah sibuk membenahi mesin motor. Saat ini dirinya terperangkap di bengkel selama dua jam lama nya. Ia tadi pulang bersama Rose dan tiba-tiba motornya mati di tengah jalan entah kenapa. Rose meminta dirinya untuk menunggu motornya karena gadis itu punya jadwal les make up.

"Sebentar ya neng. Habis ini kita kerjain," jawab abang berseragam kuning itu.

Sungguh, Airy paling tidak nyaman kalau menunggu di bengkel karena isinya nyaris semua cowok. Mau lirik kiri ada bapak-bapak, lirik kanan ada abang bengkel, lirik depan ada cowok berseragam sekolah yang terlihat memutari motor nya untuk mengecek sesuatu. Alhasil Airy hanya bisa menengok ke bawah—menatap sepatunya yang ia gesek-gesekkan ke semen.

Suara gemuruh tiba-tiba datang membuat Airy semakin gusar, apalagi hari sudah mulai menjelang malam.

Airy mengecek hp nya dan mengirimi Rose pesan.

Airy : Motor lo belum di betulin nih. Lo dmn?

Ross : Masi di tempat les 😭😭

Ross : Disini ujan 😭😭

Airy : Motor lo gua tinggal aja ya? Tar kalo di sini ujan berabe.

Ross : Iyaaa bilangin aja ke abg nya. Maafin Ratu ya Airy huhuu😭

Ross : pesen go car aja ya. Besok gua bayarin.😭

Airy : Gue coba minta jemput ke kak Dika dlu ya.

Airy pun mengalihkan papan pesannya dari Rose menuju Dika. Ia menghubungi pria itu dan sampai dering penghabisan tak kunjung di angkat. Airy menelfon nya lagi dan di reject.

Dasar, ga ada akhlak.

Airy : Kak Dikaaaaaaa.

Airy : Jemput aku bisa?

Kak Dika : G bs, w sbuk. Wlpn w g sbuk pn ttp g bsa.

Airy : Udah mau ujan loh ini kak!

Kak Dika : itu tau.

Airy yang geram langsung menghubungi abangnya itu lagi namun kali ini tidak di riject namun keterangannya nomor tidak aktif. Airy mengirimi pesan lagi dan hanya ceklis satu.

"Bang, motor nya saya ambil besok aja ya. Takut kelamaan kalau di tunggu," ucap Airy pada abang bengkel yang langsung menoleh.

"Yah, sayang banget neng. Ini bentar lagi ko."

Dari tadi bentar lagi, bentar lagi mulu lu. Kayak bentar nya perempuan aja yang kalau di tunggu bisa sambilan ngasi makan unta di padang pasir.

"Gapapa, saya-" ucapan Airy tertahan kala melihat sebuah motor yang dikendarai oleh pria berpakaian serba hitam memasuki bengkel. Mata Airy menajam, ia rasanya kenal...

OH SHIT,

ITU ZION.

Pria itu turun dari motor dan membuka helmnya lalu menghampiri siswa yang dihadapan Airy. Mereka terlihat saling menyapa dan mata Zion langsung ke arahnya setelah itu.

"S-saya langsung pulang sekarang aja bang," kata Airy mengalikan pandangannya dari Zion. Sontak Airy berdiri dari posisinya dan hendak memesan taksi online namun apa daya tiba-tiba hujan turun dengan deras membuat Airy melangkah mundur.

SNORLAX,

PICK ME UPP!

RIGHT NOW!!

"Udah saya bilang apa mba, tunggu aja. Sini duduk lagi aja, ntar basah kalau di situ kena cipratan air," ucap Abang itu santai. Mau tak mau Airy kembali duduk di posisi asal nya dan ketika ia menoleh ke kanan bapak-bapak tadi memperhatikannya, ingin Airy geplak saja rasanya muka bapak itu. Tidak ada objek lain apa yang ingin di lihat?

ZIONID. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang