23. D.O

168 23 16
                                    

Mohon vote nya ya😫
_______

"AIRY SUMPAH, KAYAKNYA DI KEIDUPAN SEBELUMNYA GUE JADI PENYELAMAT BANGSA DEH," Histeris Rose tiba-tiba dengan mata yang melotot ke ara hpnya. "Abang gojek itu ngechat gue lagi astagaaaaaa!"

Kebayang kan? Gimana rasanya ga ada angin gak ada ribut tiba-tiba di chat doi.

Rose berteriak sambil joget-joget seperti kemasukan di koridor padahal isi pesannya hanya berisikan basa-basi kuno.

Abang Gojek : Hai jg Rose, apa kabar?

"Ini kudu dibabadikan, di sc, print ukuran poster, terus pajang di dinding kamar. Ga mau tau!"

"lebay lo, menurut insting laki nih ye---"

"Diam lo, bau," celetuk Rose memotong kalimat Varo.

"Airy, menurut lo balesnya gimana nih? Jawab baik doang atau tanya balik ? Eh atau gue pap ya terus bilang kabar baik nih biar dia tau gue makin cantik gitu," oceh Rose.

"Tanya aja ga usah pake pap," saran Airy yang tengah bersandar di pembatas koridor. "Liat profilnya coba, penasaran gue sama abangnya."

"Dia pake foto Thanos, profilnya gak pernah pake foto dia," ungkap Rose. "Oh iya, ada satu, dia pernah post foto. Gila sih, suka heran kenapa cowok ganteng itu jarang ngepost foto sama buat story, sekalinya buat story cuma ngucapin temennya ulang tahun. Sekalinya post foto damegenya bisa sampe ke ubun-ubun," cerocos Rose sambil mencari foto abang gojek itu yang pernah ia sc dari snap wa.

"Kok kayak pernah liat ya," ucap Airy ketika Rose menunjukkan foto pria itu.

"Masa sih? Dimana?!" Histeris Rose.

Airy mengedikkan bahu nya, "ga tau. Kayak perna liat, tapi ga sering. Rada mirip seseorang gitu."

"Ih mukanya langka tau," gerutu Rose tidak terima.

"Eh Rose, soal pap tu, sebenernya cowo ga suka di kirim pap muka tiba-tiba," ceplos Varo masih mau menyusup ke pembicaran.

Rose mengkerut, "masa iya sih? Risih gitu ya? Tapi kan gue cantik, masa dia risih sama cewek cantik?"

"Sukanya tuh dikirim pap lain," mata Varo naik turun.

Rose yang sadar langsung masuk ke kelas untuk mengambil menyapu dan memukulkan nya pada aset berharga milik Varo.

"Sakit!" Teriak Varo sambil melindungi aset nya.

"Makanya kalo temen nanya itu jawab yang serius!" Bentak Rose murka. Ia kembali melihat hpnya dan tersadar jika sudah melihat pesan itu lima menit lamanya. "Astaga, tolol banget gak sih gue. Ntar dia ngira kalo gue ga srek sama pesannya gara-gara bales lama gimana?"

"Fyi nih Rose ya, cowok ga suka kalo cewek responnya lambat padahal aktif. Bikin Ilfeel," celetuk Varo lagi membuat Rose segera mengetik pesan yang menayakan bagaimana kabar pria itu balik.

"Eh anjir, langsung di bales!" Panik Rose dengan ati yang berbunga-bunga.

Abang Gojek : Baik juga.

"Udah? Gitu dong?" Rose menunggu percakapan lain namun abang gojek itu tak kunjung mengetik. Tapi masih online. Positif thinking saja, mungkin online untuk yang lain. Sad.

"Coba tanya, sekarang lagi dimana gitu atau basa-basi hal-hal lain. Ga ada salahnya kalo cewek yang mulai. Gak ada peraturan resminya di dunia ini yang menyatakan kalo hanya cowok yang boleh memulai," terang Airy mencoba memberi saran terbaik pada Rose, walaupun ia juga tidak yakin jika dirinya sendiri bisa melakukan hal tersebut. Yaitu memulai.

ZIONID. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang