Vote dan komennya jangan lupa :)
Komen di setiap paragraf nya juga..
Direkomendasi ke teman kalian juga boleh hehew ^ ^
"Assalamualaikum.. Riri comeback," teriak Riri memasuki rumahnya.
"Waalaikumsalam," sahut Rika, Bundanya. Riri menghampiri Rika tengah menonton TV lantas menyalaminya.
"Mana Abang?" tanya Rika.
Riri menunjuk ke arah luar menggunakan dagunya. "Lagi parkir mobil, Bund."
"Gimana sekolahnya?" tanya Rika menaiki salah satu alisnya.
Riri mengedikan bahunya. "Biasa-biasa aja tuh," balasnya menjatuhkan bongkongnya di sofa sebelah Rika.
"Bund.. tau gak?—"
"Ya ngga lah kan kamu belum cerita," sambar Rika memotong ucapan Riri.
"Ish.. Bunda, mangkanya dengerin aku dulu," balas Riri mengerucutkan bibirnya.
Rika terkekeh kecil. "Iya sayang apaan?"
"Tadi kan Abang—"
"Jangan bilang macem-macem!" lagi lagi ucapan Riri terpotong.
Arga, Kaka kandung Riri baru saja datang menghampiri mereka lalu menyalami Bundanya.
Riri menghela napasnya. "Apa sih? Suka-suka Ica lah," balas Riri.
Ica merupakan panggilan kesayangan dari keluarganya sejak ia masih kecil. Diambil dari kata Risya menjadi Ica.
"Jangan dengerin kata Ica, Bund," ucap Arga melirik Riri tajam. "Sesat," lanjutnya berjalan menaiki anak tangga.
Riri berdecak sebal. "Bodo amat.. wlekk," balasnya menjulurkan lidah.
"Untung satu sekolah gak ada yang tau kalau Ica adek nya Abang. Bisa-bisa malu, mau taro di mana nih muka imut, Ica." teriak Riri.
Arga menghentikan langkahnya, menengok ke arah Riri. "Gue juga ogah kali ada yang tau kalo lo adek gue," sahut Arga sebal.
"Bang, ngomong apa kamu barusan? Gue lo gue lo.. ini adek kamu bukan temanmu." protes Rika.
"Iya.. iyaa," jawab Arga memutar bola matanya. Melanjutkan langkahnya kembali.
Riri tersenyum puas, kali ini ia menang debat dengan Abangnya. Walaupun dapat bantuan dari Bundanya.
"Kalian nih sukanya berantem mulu," ucap Rika heran.
Riri tersenyum lebar. "Kalo gak berantem ngga seru, Bund," balas Riri.
"Hambar.. kalo ibarat di makanan nih Bund, kurang garam, jadi ngga ada rasanya." lanjutnya berdiri.
Rika menggelengkan kepalanya. "Ada-ada aja kamu."
"Ica ke kamar dulu Bund," ucap Riri. Meninggalkan Rika.
"Ya udah sana.. kalo udah ganti baju langsung makan.. Bilang Abang juga," sahut Rika.
![](https://img.wattpad.com/cover/227933295-288-k398004.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Arganta
Teen FictionHarap follow dulu sebelum baca!! 🚫Warning!!🚫 • Persiapkan mental kalian buat baca cerita ini! • Dijamin seratus persen kalian bakal senyam-senyum sendiri bacanya! Jika tuhan menakdirkan kita menjadi musuh, maka aku ikhlas. Jika tuhan menakdirkan k...