Menjadi anak perempuan satu satunya dalam keluarga itu tidak mudah.
-Elizabeth Adelia Clarance.-----------------------------------------------------------------
"Opa!" teriak Cla sembari merengkuh Opanya.
"Cah ayu wes gede. Bagaimana kabarmu, Sayang?" tanya Opa.
"Opa, masa dari tadi Cla dimarahin Mamah sama Papah," rajuknya.
"Walah, Gibran sama Martha ini bagaimana." Opa membelai rambut cucu semata wayangnya.
"Kado untuk Cla mana Opa?" tanya Cla antusias.
"Clarance mau apa?"
"Banyak yang Cla mau, Opa mau belikan?"
"Nanti kita ke mall ya sayang, Opa beli semua yang kamu mau. Yuk masuk."
***
"Kamu itu bagaimana sih, Gibran! Kamu itu harusnya bisa mengayomi Clarance bukan malah memarahinya!" Anita benar-benar memarahi menantunya. Ia tak suka jika cucu semata wayangnya itu sedih.
"Ibu, weslah. Mas Gibran itu sudah benar, Bu." Martha membela suaminya karena sedari tadi ibunya terus saja memarahi mereka karena sudah memarahi Cla.
Anita mendecak, puteri dan menantunya ini kelewat keras. "Kamu ini bagaimana sih Martha! Ibu sama Ayah dari dulu gak pernah marahin kamu. Selalu manjain kamu. Harusnya kamu terapkan dalam mengurus Cla, Sayang."
"Ibu, Cla itu pacaran dengan orang yang berbeda agama!" Gibran membela diri.
"Ya kenapa kalau beda agama, Gibran? Mereka masih remaja, jika mereka pacaran juga peluang untuk menikahnya sedikit. Mereka hanya bersenang-senang saat ini, menikmati masa remaja." Anita benar-benar tak habis pikir dengan pemikiran menantunya.
"Ada apa ini, Anita?" tanya Nathanael Edgard—suaminya.
"Mereka memarahi Cla, Mas."
"Sudah, kita makan dulu. Cucumu ini kelaparan, Anita."
"Walah, Nduk. Ayo makan."
Mereka semua menuju meja makan dengan candaan yang sesekali menghibur. Cla menyayangi Oma dan Opanya. Mereka sangat menyayangi Cla. Mereka tak pernah memarahi Cla.
"Aduh, Martha Martha. Kamu ini bagaimana sih? Kok bisa cucu kesayangan ibu jadi kurus seperti ini? Apa kamu tidak memberikan gizi yang cukup untuk anakmu?" Anita memarahi Martha lagi. Rutinitas jika mereka bertemu hanyalah seperti itu, ceramah dan ceramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta
Teen FictionBukan hanya menceritakan tentang kakak kelas cool namun menceritakan tentang bagaimana rumitnya hubungan beda agama. Bagaimana rumitnya perasaan tak direstui orang tua. Bagaimana cara bersama dan saling mengerti. Saling mengerti tanpa harus menyakit...