#1. Siapa Dia

5.5K 132 3
                                    

Hidup ini terlalu sulit untuk di lewati sendirian

***

Gino berjalan bersama dua adik kembarnya Gana dan Gani. Mereka kembar tiga, dan Gino adalah kakak. Menurut kepercayaan banyak orang anak kembar yang lahirnya paling terakhir harus di jadikan kakak.

"Kak gue ke toilet dulu ya" ucap Gani adik dari Gino dan Gana

"Hati-hati bontot" seru Gana

Gani berjalan cepat menuju toilet, tidak memperdulikan ejekan dari Gana kakaknya itu, sementara Gino dan Gana melanjutkan perjalanannya menuju kantin.

"Lo jangan ledekin Gani terus napa na" ucap Gino melirik adik kembarnya yang berjalan di samping kirinya

"Yaelah ka," sahut Gana santai, Gana memang bisa di bilang memiliki sifat yang jauh berbeda dengan Gino maupun Gani.

Gana lebih fun tidak dingin seperti Gino dan Gani, sejak kecil Gana memang berbeda entah dia memiliki sifat siapa, Gana adalah anak yang nakal, jahil, hobinya main motor bersama anggota geng motornya berkelahi dengan orang-orang tidak jelas.

Gino anak yang bisa dibilang tidak terlalu penurut dan juga tidak terlalu nakal, Gino tengah tengah. Satu sifat buruk Gino dia sering keluyuran malam-malam, entah untuk nongkrong, atau sekedar jalan-jalan cari angin. Kadang Gino bisa pulang pukul 02.00-03.30 pagi entah apa yang dia lakukan di malam hari.

Kini mereka duduk di bangku kelas 12 SMA, ketiga kembar itu terpisah tidak di satukan dalam satu kelas kecuali Gana dan Gani mereka sekelas di kelas IPS 1 sedangkan Gino dia di kelas IPA 1.

Ketiga bersaudara itu sangat famous banyak wanita menyukai mereka, tergila gila pada mereka, dan banyak yang mencari perhatian mereka, terutama Gino yang menurut banyak orang lebih tampan dari kedua adiknya.

Tapi sayang Gino tidak banyak bicara pada wanita di sekolah bila bersama Gani, karna Gani bisa saja bilang pada maminya, kalau Gino menggoda para wanita di sekolah, atau Gino centil dan lain hal yang membuat Gino tak nyaman.

Mereka sampai di kantin duduk di meja paling ujung yang menjadi tempat favorit mereka karna sedikit jauh dari banyak orang.

"Na pesen sana, gue laper" perintah Gino pada adiknya

"Lo mau apa?" tanya Gana

"Terserah lo"

"Baso mau?"

"Boleh, pesenin buat gani juga"

"Gak ah, gani suka beda"

"Yaudah"

Gana pergi menuju pedagang baso, sementara Gino melamun, dia masih membayangkan wanita yang....."- ah tidak
"

***

Malam itu....

Gino berjalan gontai menuju pintu keluar di sebuah club di kota bandung, tanpa di sengaja dia melihat sosok wanita yang membuatnya merasa tergoda, Gino menghampiri wanita itu menarik tangannya keluar dari club.

REGINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang