#36. Hampir Kecopetan

928 44 1
                                    

Happy Reading


***


Selesai menghabiskan waktu dengan teman-temannya, Kini Reana pulang ke rumahnya, Sebelum pulang Reana berhenti dulu di pinggir jalan yang cukup sepi di mana dia membeli syomay dan es cendol.

Entah kenapa Reana sangat menginginkan dua makanan itu, beberapa hari kemarin Gino pernah membawakannya syomay dan hari berikutnya Reana melihat seorang anak SMP tengah meminum cendol di siang hari. Maka dari itu hari ini Reana menginginkan dua makanan itu. Entahlah apa ini keinginan bayinya, kalo pun iya Reana senang karna Bayinya menginginkannya

Reana turun dari mobil Grab Car yang dia tumpangi untuk pulang ke Rumah, Reana membeli syomay dan es cendol yang di berhentikan oleh Reana

Saat Reana sedang membeli tiba tiba datang segerombolan anak muda yang bisa Reana lihat mereka anak sekolah, karna gerombolan itu mengenakan celana sekolah abu abu, salah satu dari segerombolan anak itu ingin merampas tas milik Reana, Tapi Reana menahannya terjadilah aksi tarik menarik,

"Leupasken!" ucap pria itu sambil terus menarik tas Reana. Reana hanya menggeleng selain tidak bisa mengatakan apa apa karna dalan situasi terkejut, Reana juga tidak paham apa yang di ucapkan pria itu

Reana terkejut tentu, ini pertama kalinya ada orang yang ingin mengambil tasnya. Reana mempertahankan tas itu tentu. Bukan karna harga tasnya, tapi di dalam sana ada barang barang berharga dan ada identitasnya juga ada barang milik gino. Gawat kan kalau tas itu sampai beneran di rampas

Pria itu mendorong tubuh Reana beruntung ada pedagang syomay yang menahannya sehingga Reana tidak terjatuh ke jalan.

Para pedagang tidak berani melawan, menulong Reana, entahlah mereka seperti sangat takut dengan segerombolan anak ini

Sopir grab yang mengantar Reana berteriak meminta tolong jumlah anak-anak itu lebih banyak dan mereka membawa benda tajam. Reana panik dan ikut berteriak meminta pertolongan, Reana juga berdoa agar tuhan mengirimkan orang untuk membantu Reana. Tak lama pria itu membekap mulut Reana dengan tangannya, menghentikan teriakan Reana

Jujur ini pertama kalinya Reana mendapat ancaman seperti ini, dan untuk pertama kalinya Reana menghadapi situasi seperti ini. Dalam hati Reana berkata " gino tolong gue takut, ginoo tolongin gue, gue takutt" ucap Reana dalam hati air mata Reana pun metes dan pria itu masih membekap mulut Reana.

Para pedagang dan sopir Grab pun ikut di bekap mulutnya agar tidak bersuara dan melawan

Tidak ada yang berani melawan karna pria yang membekap Reana membawa senjata tajam, "Gino tolong" ucap Reana memejamkan matanya dan tak lama terdengar suara motor yang cukup ramai.

"Hei!" suara itu itu mirip dengan suara Gino tapi Rana tidak yakin itu bukan Gino.

"ck, ulah sok pipiluen gana!" teriak pria yang tengah membekap mulut Reana.

"Gana?" tanya Reana dalam hati, Reana membuka matanya. Di hadapan Reana yang jaraknya cukup jauh Reana bisa melihat dengan jelas ada bayak orang dan ada dua orang di barisan depan yang reana kenal

Dia membuka helmnya dan ternyata benar itu Gana kembarannya Gino juga Gani yang berdiri di samping Gana.

"Reana?" ucap kembarannya Gana yaitu Gani, Kebetulan Gani sedang bersama kakanya Gana karna mereka habis di perintahkan ibu mereka untuk mengantarkan sesuatu.

Di dalam kepalanya Gani bertanya tanya kenapa Reana ada di sini sedang apa dia.

"Kak tolongin, Dia Reana temen sekolahnya kak Gino" ucap Gani kepada kakanya Gana

REGINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang