#34. penjelasan untuk gani

1.3K 61 0
                                    


aku mencintainya


***

"ka"

"ni kakak bisa jelasin kaka--"

kini gino dan reana saling menatap gino menggenggam tangan reana menenangkan reana menyakinkan reana semuanya akan baik baik saja.

"re kamu tenang ya, Aku akan jelasin semuanya ke Gani, Gani berbeda, Dia bukan seperti gana" ujar Gino sambil menggenggam kedua tangan Reana dan menatap mata gadis itu lekat.

Reana sudah tidak bisa berkata apa apa lagi, Reana sudah tertangkap basah ya mau gimana lagi? Jika memang Gani harus tau hubungannya dengan Gino Reana akan menerimanya toh Gani juga bukan orang lain kan, Gani adalah adiknya juga sekarang dan Gani punya hak untuk tau soal hubungannya dengan Gino

Reana membalas ucapan Gino dengan anggukkan. kini sudah saatnya Reana percaya kepada Gino, Percaya bahwa Gino tidak akan membuat Reana sedih dan Reana harus yakin bahwa semua yang Gino lakukan itu demi kebaikannya.

Setelah kejadian di taman belakang sekolah tadi Gino memilih ke toilet sementara Reana memilih kembali ke kelas, Reana tak akan berani jika ke kantin karna di sana pasti ada gani.

Gani benar benar tak percaya dengan apa yang dia lihat rasanya seperti ilusi karna selama ini kakaknya Gino tidak pernah dekat atau bahkan berbicara intens terhadap sorang wanita. Tapi kini tiba tiba saja Gani melihat kakaknya itu tengah berciuman dengan seorang wanita yang Gani tau wanita itu baru masuk ke sekolah di sini. Gani fikir kakaknya belum mengenal wanita itu mereka dekat karna mungkin satu kelas saja.

"Apa yang sebenarnya terjadi antara kak Gino dan wanita itu? apakah mereka memang sudah kenal lama atau bagaimana?" tanya gino pada dirinya sendiri

Saat Gani tengah memikirkan kakaknya Gino ba tiba saja gana datang dan langsung duduk di samping gani dan itu cukup mengagetkan gani.

"Kak Gana ngapain?" tanya Gani karna tiba tiba saja Gana datang ke kelas dan langsung duduk di samping Gani.

"Gue lagi pusing ni" ucap Gana yang terlihat dari tampangnya memang sedang ada yang di pikirkan.

"Pusing kenapa?" tanya Gani kini merubah posisi duduknya menjadi menyerong menghadap Gana.

"Bascam gue sekarang banyak cewek-cewek. Gue  pusing setiap kali ke bascam cewek-cewek pada nempel ke gue" jelas gana dengan wajah murungnya

"Sialan di kira pusing kenapa" umpat gani dalam hati

"Gue bingung harus gimana, gue jadi ga ada tempat lagi ni, gue udah ngusir mereka tapi pada ga mau pergi, anak anak yang lain juga udah ngusir tapi tetep balik lagi. Gue pusing" ucap Gana yang kini terlihat sudah frustasi

"Pindah aja lah cari bascam yang baru" jawab Gani dengan santai lalu Gani membuka buku pelajaran sejarahnya

Gana yang mendengar ucapan adiknya yang sangat enteng itu kesal, Karna ya mana mungkin mereka pindah, Secara bascam yang sekarang sudah sangat strategis dekat dengan sekolah dan dekat dengan tempat makan ga mungkin jika harus pindah.

"apa ga ada cara lain ni?" tanya Gana sekali lagi. Meskipun mereka berdua sering sekali berantem tapi jika sedang ada masalah baik gana maupun gani saling bertukar pikiran mencari jalan dari masalahnya

Tapi untuk masalah Gino sepertinya tidak akan Gani ceritakan kepada kakaknya ini, karna ya mau gimana pun Gani tidak memiliki hak untuk memberitahu Gana soal privasi Gino.

"Ada" jawab Gani masih membuka buku buku sejarahnya

"Apa?" tanya Gana antusias

"Bubarin geng kakak yang ga jelas itu" jawab gani dengan entengnya.

REGINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang