***Gino menghabiskan sisa makanan yang tidak di makan oleh Reana semalam, Karna Reana ngambek dan pergi ke kamar.
Gino harus menahan pedas demi menghabiskan mie yang di beli Reana, dia juga harus menghabiskan martabak yang di inginkan Reana semalam, sampai Gino harus tidur di sofa karna Reana. Semuanya Gino lakukan demi Reana
Pagi harinya pukul 06.30 Reana keluar dari dalam kamar dengan pakaian over sizenya rambut coklat yang di biarkan terurai, berjalan menuju tempat Gino tertidur
Reana ingat dengan semalam, Semalaman Reana tidak bisa tidur entah kenapa dia tiba tiba kesal pada Gino dan beberapa saat kemudian dia merasa kasihan pada Gino. Maka dari itu kini Reana datang untuk minta maaf kepada Gino, Reana tau Gino semalaman kesal denganya dengan sikapnya yang keras kepala tapi jujur Reana juga tak ingin itu terjadi tapi semalam semuanya terjadi.
Reana membereskan makanan bekas semalam yang masih berantakan di atas meja, meski semua makanan itu sudah habis dan membawanya ke dapur setelah semuanya beres Reana mendudukkan tubuhnya di sofa memandangi Gino. Ingin sekali meminta maaf tapi Gino masih pulas tertidur, melihat wajah Gino yang tertidur membuat Reana tidak tega sampai akhirnya Reana memutuskan untuk menunggu Gino bangun dari tidurnya, cukup lama Reana menunggu sampai akhirnya Reana bosan sendiri.
Reana memang mudah bosan akhir-akhir ini moodnya naik turun tak karuan, nafsu makannya pun tidak karuan dan Reana selalu menginginkan hal hal aneh dari Gino, entah kenapa Reana seperti ini dia juga bingung dengan dirinya sendiri.
Hari ini hari libur jadi mereka tidak sibuk berangkat sekolah, hari-hari libur kemarin saat belum masuk sekolah biasanya Reana habiskan dengan tidur tapi sekarang dia tidak bisa tidur dan bermalas malasan, entah kenapa
Sinar matahari masuk melalui selah selah kaca apartemen yang tidak tertutup gorden dan akhirnya Gino bangun, Saat Gino membuka matanya dan menengok ke sampingnya, Gino terkejut melihat Reana sedang duduk di sofa yang tak jauh darinya "ngapain lo?" tanya Gino dengan suara serak khas bangun tidur, Gino merubah posinya menjadi duduk.
Reana kaget, bingung dan gugup harus bagaimana sampai akhirnya "Gue minta maaf soal semalem, gue tau lo cape, gue minta maaf udah buat lo kesel buat lo marah semalem" ujar Reana sambil terus menunduk. Memainkan ujung kaosnya
Gino mengangkat sebelah alisnya "ada apa dengan wanita ini, tidak biasanya dia meminta maaf seperti ini" ujar Gino dalam hatinya "syukur deh kalo lo sadar" ucap Gino.
Reana masih menunduk dia tau dia salah tidak seharusnya Reana membuat Gino susah padahal Gino sudah sangat baik padanya, harusnya Reana bersyukur gino mau bertanggung jawab atasnya dan bayinya tapi Reana juga tidak tau mengapa dia melakukan itu pada Gino
Gino merasa tak enak dengan ucapannya sendiri tadi tapi jujur Gino masih kesal dengan Reana, tapi Gino juga tak akan tega melihat Reana terus bersedih.
"Maaf" ujar Gino berhasil membuat Reana mendokakkan kepalanya dan menatap ino.
"Maaf kalo kata-kata gue buat hati lo sakit, maaf belum bisa jadi suami yang baik buat lo ma-"
"Ginn.." ujar Reana memotong ucapan Gino lalu menduduk kan tubuhnya di sebelah Gino, entah keberanian dari mana Reana mengelus kepala Gino dengan lembut merapikan rambut Gino yang mulai panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGINO
Teen Fiction⚠WAJIB BANGET FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA!⚠ DAN DI WAJIBKAN UNTUK VOTE DI SETIAP PART! _ Gino, anak SMA yang di berkati wajah tampan nan rupawan, itu menjadikan gino terpilih menjadi seoran...