Aku Ayla.
Aku gadis biasa.
Beruntung tidak beruntung tergantung persepsimu seperti apa.Semua berawal dari sebuah ketidaksengajaan.
Waktuku dan waktunya seolah beriiringan bersama.
Dan bodohnya aku terjebak dan hanyut begitu saja.Ingin ku lepas, namun lagi-lagi ia kembali.
Ingin ku raih, namun aku sadar tak seharusnya aku di sini.Terkadang aku juga ingin egois, namun nuraniku berkata jangan. Bagaimana menurut kalian? Apa aku salah jika aku menaruh hati pada kekasih orang?
Kau mungkin akan menyebutku orang ketiga, perusak, atau apalah itu. Tapi bisakah kau dengarkan dulu ceritaku?
🌱🌱🌱
Aku Nata.
Semua berawal dari rasa penasaran, sebelum akhirnya berubah menjadi rasa nyaman.
Salahkah jika aku menaruh hati padanya bahkan disaat aku masih terikat dengan gadis lain?
Menurutmu salah siapa?
Aku yang terlanjur jatuh, dia yang memberiku segala kenyamanan, atau memang kekasihku yang lalai hingga aku terlepas?Bisakah kau memberiku sebuah jawaban?
🌱🌱🌱
"We have to stop."
Nata menangis. Untuk pertama kalinya, air mata itu turun untuk perempuan selain ibunya. Sebelumnya Ia bahkan tak pernah menangis ketika kekasihnya mendua.
"La ... " Perlahan lelaki itu mendekat, membuat Ayla refleks bergerak mundur tanpa perlu balas menatap. Pelupuk matanya sudah basah, siap dengan air matanya. "Dengerin aku dulu."
"I can't," lirihnya. "You jerk!"
"La ... " Nata tak menyerah. Dengan lembut, ia raih jemari gadis cantik di depannya yang samar bergetar. Membuat gadis itu refleks mendongak dan balas menatap netra gelap kecoklatan itu sulit diartikan. "Aku bahkan udah putus sama dia jauh sebelum kamu nerima perasaan aku. You should know it already, hm?" tanyanya seraya menempelkan jemari Ayla ke sisi wajahnya.
"But you tried to reach me when you're still in relationship with her, Nat!" Meski pelan, suara Ayla tetap terdengar penuh penekanan. "Brengsek! Am I a joke for you?" liriknya nyaris tanpa suara.
"That's why they call me as a ruiner!" tegasnya lagi.
Sejenak, lelaki itu terdiam. Ia cukup memahami maksud Ayla barusan. Ia pun cukup memahami bagaimana pola dan cara berpikir orang lain tentang keduanya ketika mereka hanya menggunakan sepasang mata dan telinga untuk sekedar berasumsi tanpa perlu menggali dan memahami.
"What should I do then to make you trust me?"
"Leave me!" Pada akhirnya, air mata Ayla tetap menetes. Seolah sesak yang sejak tadi memenuhi ruang hatinya tak lagi mampu ia bendung dan rasakan.
"Kalo lo emang beneran sayang sama gue, leave me," lirih Ayla memohon.
🌱🌱🌱
LET'S BEGIN!
Baca dulu ya guys!
Jangan emosi dulu plis!
KAMU SEDANG MEMBACA
Stolen Before Fallen
RomanceAyla, tanpa sengaja harus terlibat dalam hubungan yang rumit dengan Nata, seorang siswa pindahan yang seringkali terjebak dalam situasi yang kian membuatnya penasaran. Tetapi siapa sangka jika rasa penasaran yang ia miliki justru berubah menjadi ras...