-Happy Reading♥-
Minggu pagi tiba , Zio baru saja terbangun dari tidurnya , sesekali ia masih menguap karena ia baru tertidur sekitar 4 jam karena ia sibuk mengerjakan PR untuk hari senin besok dan ia harus menyiapkan peralatan untuk kegiatan OSIS besok pagi
Mengenai kegiatan baksos itu , Zio memang sudah menyiapkan semuanya , sebagai ketua OSIS ia harus bisa menjadi contoh dan teladan untuk anggota OSIS lainnya , Zio merencanakan kegiatan baksos khusus di persembahkan untuk anak yatim dan anak panti yang tak jauh dari sekolahnya
Ia melirik jam yang berada di nakas , jarum jam menunjukkan pukul delapan lewat lima belas menit
Ah, ia baru teringat, hari ini Tasya akan ke rumahnya , bukan karena mau bertemu dengannya tetapi mau bertemu dengan Khanza
Ia yakin jika kedua gadis itu tengah mengobrol pasti lupa dengan Zio , untuk itu Zio memutuskan mengundang Dhyon dan Septian untuk ke rumahnya
Sedari pagi kedua orangtuanya berangkat ke Bandung karena mamanya ada acara perkumpulan persit
Tokk tokk tokkk
"Masuk!" sahut Zio ketika mendapati pintunya terketuk
Cklek
Pintu tersebut terbuka dan menampakkan sosok Khanza yang sudah tampak segar karena sudah mandi , terlihat Khanza nampak berkacak pinggang menghakimi dirinya
"Kenapa dek? masih pagi udah serem aja mukanya." Ucap Zio bermaksud bercanda
"Ishh kakak nihh... Lupa apa?! Hanny, Kak Dhyon, Kak Sep udah di bawah nungguin kakak , tapi kaka malah belum mandi" balas Khanza dengan nada kesal
Zio pun memelototkan matanya
"Semua sudah pada ngumpul dek?" tanya Zio
"Udahlah kak, mending sekarang kakak buruan mandi terus turun ke bawah!" balas Khanza
"Iya dek , kakak mandi kamu keluar ya!"
"Yaudah buruan!"
Khanza pun menutup pintu kamar kakaknya dan langsung menuju ke bawah lagi
"Si Zio lagi ngapa Za?" tanya Septian
"Baru bangun tidur dia kak," balas Khanza
"Tumben si Zio bangun jam segini," sahut Dhyon
"Semalem pas gue telfon katanya dia nyiapin buat kegiatan baksos besok deh," timpal Tasya
"Ekhheemmm," goda Dhyon
Sekitar 15 menit kemudian, muncullah sosok Zio di hadapan mereka, Tasya sampai melongo melihat Zio yang baru saja mandi, rambut basah dan sesekali air itu masih menetes dengan estetik, Zio tampak tak seperti biasanya, hari ini ia jauh lebih tampan, huh mungkin Tasya baru menyadarinya
"Hanny--" ucap Khanza membuyarkan lamunan Tasya
"E-eh iya Bunny" balas Tasya agak gugup lalu mengalihkan pandangannya ke Khanza
"Kak Zio tuh isshh... dari tadi diliatin Hanny terus sampai melongo gitu, malah ga di tatap balik," kesal Khanza
Ucapan Khanza membuat wajah Tasya memerah dan panas semua, oh ayolah! Betapa malunya ia sekarang
Zio pun melirik Tasya sekilas, ia melihat gadis itu terus menunduk menyembunyikan wajah merahnya, Zio yakin pasti sekarang gadis itu malu sekali, ia jadi pengen menyadarkan Khanza yang kelewat polos itu telah menggoda Tasya
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIOTASYA (Completed ✔)
Teen Fiction(SEBAGIAN CERITA INI DIPRIVATE, HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Kita berbeda! Kamu punya keluarga yang hangat sedangkan keluargku hancur, kamu orang yang baik sedangkan aku buruk , kamu pintar sedangkan aku bodoh, kamu beretika dan terpandang baik se...