Bagian 18 ||Cinta dan luka

1.4K 140 6
                                    

-Happy Reading♥-

Sepulang dari rumah Tasya, Zio langsung di sambut oleh kedatangan Septian dan Dhyon yang kini sudah duduk manis di ruang tamu di temani kedua orang tuanya beserta adiknya.

"Tuh akhirnya si kaka pulang," ucap Vio.

"Iya ma," balas Zio lalu menyalimi kedua orang tuanya.

"Yasudah kamu ganti bau dulu, ntar baru turun temani Dhyon dan Sep." Timpal Reyvan.

"Iya pa,"

Lalu Zio pun menuju kamarnya untuk membersihkan diri dan ganti baju.

"Kak Sep kok gak ajakin Velyn sih?" tanya Khanza

"Iyaa...biasanya kesini rame rame...si Dhyon juga ga pernah ngajakin Dhisa." Timpal Vio

"Ohh si Velyn lagi bikin kue tadi, katanya neneknya mau dateng." Balas Septian.

"Iya kalau si Dhisa aku ajak kesini bahaya lah tante, orang si mama aja suka nyebut  gegara Dhisa bandelnya nauzubillah astagfitullah." Timpal Dhyon

Sedangkan Khanza dan Vio pun hanya terkekeh di barengi dengan kedatangan Zio.

"Nah... Ini si Zio sudah datang, Om sama tante mau ke belakang dulu yaaa." Pamit Reyvan.

"Kata pemerintah anak dua cukup om," sahut Dhyon yang langsung di hadiahi jitakan di kepalanya oleh Septian.

"Lancar bener ngomongnya, jadi pengen smoothing otak." Ucap Septian.

"Hahahha yaudah deh tante sama om ke belakang ya," lalu Rey dan Vio pun menuju kamarnya.

"Emm--Khanza juga mau ke belakang duluu." Pamit Khanza lalu beranjak dari tempatnya.

"Khanzaa!!" panggil Dhyon ketika Khanza baru beranjak dua langkah dari tempatnya, merasa di panggil Khanza pun memberhentikan langkahnya.

"Iya kak?"

"Lututmu udah baikan?" tanya Dhyon

"Oh udah kokk udah, lukanya juga udah kering." Balas Khanza

"Syukurlah," ucap Dhyon

Lalu Khanza kembali melangkahkan kaki nya menuju kamar, kini tinggal lah ketiga cowok itu.

"Gimana Zi?" tanya Septian tiba tiba

"Gimana apanya Sep?" Zio bertanya balik

"Heleh kampang.... Lo udah nyatain perasaan lo ke Tasya belom?"

"Belum," balas Zio.

"Keburu orang lain loh Zi," Dhyon menimpali.

"Aku bingung eh, aku kan gatau Tasya punya perasaan yang sama atau engga--"

"Gaada salahnya coba Zi, kalau menurut penglihatan gue sih kalian tuh saling suka tapi pada malu malu, tentunya lo sebagai kaum cowok harus gentle broo." Balas Septian

"Nahh setujuuu," timpal Dhyon.

"Tapi apa ga lebih baik kita temenan aja? Kalian tau kan kalau suatu saat hubungan kita putus pasti bakal saling ngejauh"

"Gue dukung lo pacaran sama Tasya," ucap Dhyon.

"Iya Zi, lagian selama ini kan lo ga pernah punya pacar, gada salahnya coba, siapa tau Tasya pertama dan terakhir hehehe." Septian bersuara.

"Oke, aku bakal nyatain perasaan ke dia aja, kalau nembak sih nunggu dia responnya kek gimana." Putus Zio

"Kalo ada apa apa kita bakal siapp meluncur bantuin lo,"

ZIOTASYA (Completed ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang