Bagian 9

1.6K 178 8
                                    

-Happy reading♥-

Hari demi hari telah berlalu , hubungan pertemanan Zio dan Tasya semakin hari semakin baik dan peduli satu sama lain

Semenjak curhat tentang masalahnya pada Zio , Tasya sudah jarang ke club malam , tetapi sesekali ia masih ngerokok , kalian pasti sudah cukup tau jika sudah kecanduan tak akan berhenti

Hari harinya sekarang tidak sesuram sebelumnya , Tasya merasa jiwanya hidup , Zio benar benar membawa pengaruh positif untuknya , semenjak ia melakukan shalat lima waktu seperti yang di sarankan Zio , hatinya menjadi lebih tenang dan lapang

Siapa yang berfikir seorang Tasya tak bisa shalat? Kalian salah. Jangan menganggap sesuatu yang sudah kalian cap buruk tak tau segalanya yang berhubungan dengan kebaikan

Dulu , saat ia masih SD dan masih tinggal bersama neneknya di Bandung , ia sangat rajin sekolah di Taman Pendidikan Al-Qur'an

Duduk sendiri di balkon, inilah yang dilakukan Tasya , sedari tadi ia terus senyum senyum sendiri , entah karena apa

Lucu saja mengingat dulunya Zio yang galak padanya berujung menjadi teman yang baik bagi nya

Tak banyak yang dilakukan Zio , ia hanya menasihati , tetapi mampu sedikit demi sedikit merubah Tasya

Tasya pun tak tau harus bagaimana...ia belum sepenuhnya menjadi orang baik yang di harapkan Zio , tetapi Zio bisa memakluminya

Di sela sela lamunannya, Dering ponsel nya tiba tiba berbunyi , Tasya menebak pasti papa atau mama nya, cih ia semakin malas saja

Namun saat ia mendapati nama yang tertera pada layar ponsel itu bukan mama atau papa nya, ia seketika berbinar mendapati nama 'Zio galak'

Tak butuh waktu lama ia pun menekan tombol hijau

"Halo sya , maaf mengganggu malam malam begini" Ucap Zio di seberang sana membuat Tasya tersenyum mendengarnya

"Eh ga ganggu ko Zi , btw ada apa tumben nelfon?" Tanya Tasya

"cuma mau mastiin , besok kamu jadi ke rumah kan? Kalau jadi jangan lupa bawa buku fisika sama matematika ada tugas kelompok , besok sekalian kerjain bareng aja"

"Iya Zi gue jadi ke rumah lo , oke sip besok gue bawa bukunya , gue minta maaf ya Zi"  Ucap Tasya tiba tiba sendu

"kenapa minta maaf Sya?" Terdengar suara Zio yang kebingungan

"Maaf kalau gue selalu ngerepotin lo , lo tau sendiri kan tiap kali ada tugas kelompok gue ga pernah bantu ngerjain"

"udahlah Sya gapapa , aku bakal ajarin kamu perlahan , itupun kalau kamu mau"

"SERIUSAN ZIII???" Pekik Tasya kegirangan

"Sya telingaku sakit gara gara denger teriakanmu, ya serius lah Sya"

"ehee..maaf deh Zi , abisnya gue seneng banget denger lo mau ngajarin gue, btw terimaksih yaaa"

"iya Sya , besok jangan lupa Sindy sama Naza di ajak, dia kan kelompok kita , nanti aku hubungin Nando sama Al"

"Sip Zi"

"Yasudah ku tutup ya, selamat malam"

"malam juga"

Bip

Panggilan tersebut pun terputus , ah rasanya Tasya tak sabar menunggu hari esok

Ah ya kalian pasti belum tau , selama Tasya berada di kelas MIPA 3 , ia kenal dengan Sindy dan Naza , mereka berdua adalah gadis yang baik dan ramah sama semua orang

ZIOTASYA (Completed ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang