Bagian 8 ||Kembali tersenyum

1.7K 186 5
                                    

-Happy Reading♥-

Bel pulang begitu nyaring terdengar di saentro sekolah, membuat para siswa siswi girang karena sedari tadi sudah merasa suntuk dengan jam terakhir

"Sya-" panggil Zio

"kenapa Zi?" balas Tasya

"Kebetulan rapat OSIS di tunda besok pagi, jadi kalau mau cerita sekarang aja gapapa." Ucap Zio sambil tersenyum tipis

"Em...tapi kan lo udah di jemput sama supir lo?" tanya Tasya

"Enggaa...pak Basuki itu taunya hari ini aku ada rapat, kebetulan kan rapatnya di tunda"

"Hm..yauda deh, enak nya cerita dimana ya?"

"Di taman sekolah aja," Balas Zio

Lalu tak lama kemudian mereka melangkahkan kakinya menuju taman sekolah

Sesampainya di taman sekolah, Zio dan Tasya duduk di salah satu bangku panjang bercat putih

"Zi, gue bingung harus mulai dari mana." Ucap Tasya

"Mulai aja sebisamu sya, pelan pelan aja." Balas Zio dengan senyumannya

"Ini masalah privasi banget dan gaada  seorangpun yang tau, gue harap lo jangan bocorin ini ke siapapun ya." Pesan Tasya

Zio pun mengangguk

"Iya sya , aku janji gabakal kasih tau siapapun"

"Jadi gini, sewaktu kecil gue itu tinggal di Bandung sama nenek gue...orang tua gue itu sibuk banget sama kerjaannya hingga nitipin gue ke nenek, awalnya gue mikir kalau orang tua gue emang beneran nyari nafkah buat kehidupan kita dan suatu saat akan menjemput gue untuk balik ke Jakarta, setiap hari gue selalu nungguin kedatangan mereka buat jemput gue, gue juga pengen kaya temen temen yang lain, bisa ngerasain kasih sayang orang tuanya, bahagia hari harinya, gue pengen zii...akhirnya setelah bertahun tahun gue nunggu kedatangan orang tua gue, waktu kelas 8 SMP dia dateng buat jemput gue, itupun karena nenek gue meninggal, waktu itu gue gatau harus sedih karena nenek meninggal atau bahagia melihat orang tua gue jemput gue, setelah itu gue di ajak sama mereka buat ke Jakarta yaitu pulang kerumahku sendiri yang bahkan gue gak pernah tau, kupikir gue di jemput ke Jakarta buat bahagia Zi, hikksss- nyatanya engga...tiap hari orang tua gue selalu bertengkar yang bahkan aku sendiri gatau karena apa, mereka bahkan ga perduliin gue, gue tiap harinya di asuh sama pembantu disana...hingga akhirnya tahun lalu saat kita masih kelas 10 papa gue kedapatan selingkuh sama-wanita penghibur hiksss...d-dan mama gue juga selingkuh sama pemimpin perusahaannya, disitu dunia gue hancur , mereka benar benar bercerai bahkan sebelum gue ngerasain kasih sayang keduanya, dan parahnya orang tua gue sampai beliin apartemen buat gue tinggal sendiri di sana hikss-gue hidup sendiri tanpa siapapun dan setiap bulannya hanya di kasih uang jatah sama papa mama. Mulai dari situ gue ngga kenal lagi sama yang namanya kebahagiaan selain mabuk mabukan dan rokok, hidup gue ga jauh dari kehidupan malam di club, pembuat onar di sekolah, di cap buruk sama semua orang, dan selama itu gue ga pernah punya temen, kurang miris apa nasib gue Zi? Hiksss- gue-"

"Sssuutt kalau kamu ga sanggup lagi, Jangan di lanjutin sya, maaf jika kamu menceritakan soal ini membuatmu menangis" Potong Zio

"Engga Zi , gue udah terbiasa gini...gue--gue hanya pengen bahagia sama papa mama hiksss...Kemarin mama telfon gue dia ngabarin kalau mau nikah sama pemimpin perusahannnya.  Begitupun papa , semalem dia telfon gue dan ngabarin juga kalau dia mau nikah sama wanita malam itu hikss"

"Sya , tatap aku!" Pinta Zio lalu meraih dagu Tasya untuk menatapnya , kedua mata itu saling berpandangan , sungguh Zio tak tega melihat mata Tasya yang penuh dengan air mata

ZIOTASYA (Completed ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang