Part30. Perasaan Baru

578 34 0
                                    

Aca sudah menunggu Reyhan di parkiran. Sudah sekitar tiga puluh menit yang lalu Reyhan izin untuk pergi ke Salah Satu mall di pusat kota.

Entahlah, Aca sendiri tidak tahu apa yang di lakukan Reyhan.

"Sorry lama!" Reyhan kemudian datang dengan membawa dua tas besar berisikan kain-kain. Aca mengernyit Bingung.

"Ini apa?" tanya Aca. Reyhan memasukan semua barang Itu ke bagasi mobilnya.

"Kain buat bahan di butik. Oma suruh nitip beli tadi, soalnya Ada diskon besar-besaran." jawab Reyhan. Aca hanya ber-oh-ria kemudian Ia masuk ke dalam mobil bersama dengan Reyhan dan segera pergi dari lingkungan mall Itu.

Saat di perjalanan, mereka melihat seseorang memakai seragam seperti mereka sedang membuka bagian mesin mobil. Reyhan segera menghentikan mobilnya.

"Fawwaz!"

Orang yang di panggilnya kemudian menoleh. Reyhan Masih setia duduk Di jok kemudi.

"Kenapa mobil, Lo?" Tanya Reyhan. Fawwaz menghendikkan bahu.

"Mogok deh keknya"

"bisa baikin, nggak?" tanya Reyhan. Terdengar seperti ledekan di telinga Fawwaz, Karena Memang Reyhan sedang meledek Fawwaz.

"Nggak'lah Rey. Gue anak MIPA Bukan anak mesin!" Kesal Fawwaz.

Reyhan tertawa Ngakak, Sedangkan Aca Masih diam saja. Reyhan Sudah turun dari mobil Dan menghampiri Fawwaz, di susul oleh Aca. Fawwaz diam-diam melihat wajah Aca, walaupun hanya dengan ekor Matanya saja.

Reyhan mulai membuka ponselnya. Seperti Terlihat Ia seperti menghubungi seseorang.

"Hallo, Ger" Sapa Reyhan.

"......"

"Lo masih kerja di bengkel, Kan?"

"......"

"Bagus, deh. Lo bisa ke jalan Merpati nggak sekarang? Di depan taman"

"......"

"Mobil temen gue Mogok. Bisa bantuin, Nggak?"

"....."

"Makasih, Yah"

"....."

Reyhan memutuskan panggilannya. Reyhan kemudian kembali memasukan ponselnya ke saku nya. Ia memukul pelan bahu Fawwaz.

"Temen dari SMA lama gue bakalan datang buat bantuin. Bentar lagi nyampe"

Reyhan memang Banyak kenalan Di SMA Lamanya. Kepopuleran Reyhan di dukung oleh sikapnya yang friendly membuat siapapun ingin berteman dengan dirinya.

"Iya, makasih yah, Rey!"

Tak lama setelah Itu, Aca nenerima panggilan dari seseorang. Ia sedikit menjauh dari Reyhan dan Fawwaz.

Reyhan Dan Fawwaz melihat Aca yang Menjauh.

"Hallo, Kak"

Please Papa ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang