Hallo!!! Selamat membaca. Semoga suka. Baca dulu sampai tamat. Baru sampein pendapat.
***
Jangan sombong jika kamu mau selamat dariku.
***
Kring-kring...
Lonceng pertanda pulang di SMA Sejahtera itu berbunyi. Semua siswa berbondong-bondong keluar kelas masing-masing.
Saat semua siswa sudah pulang, ada satu siswa yang masih berada di sekolah itu, tepatnya kelas XII IPS 2.
"Kamu bisa liat aku?!" ucap seorang cewek transparan dengan heran. Dia memiliki rambut panjang hingga menjuntai ke lantai, baju seragam yang ia kenakan sudah kusut dan terdapat banyak bercak darah serta tanah.
"Enggak usah ganggu mereka!" ucap cowok yang menatap si cewek tajam. Dia memiliki mata batin, tapi tidak ada yang tahu dirinya memiliki kelebihan itu.
"Bukan urusan kamu yah!" Si cewek transparan melotot yang membuat matanya memerah hingga mengeluarkan darah.
"Tiap hari lo gangguin temen-teman gue, itu jadi urusan gue setan!" ucap cowok yang diketahui bernama Oji Sugianda itu marah dan menggebrak meja. Tidak ada orang juga, jika ada maka mereka akan menganggap Oji gila.
"Iya, gue setan, gue memang setan! Lo juga bakal gue jadiin setan yah!!" Si cewek berteriak marah! Berani sekali bocah ingusan itu!
"Cih! Coba aja kalo lo bisa!" Oji berkata lantang dan menantang setan transparan. Siapa takut.
Cewek transparan itu mengepalkan tangan, sampai buku-buku tangannya memutih. Berani juga ni bocah ingusan menantang dirinya. Kemudian si cewek berujar, "Siap - siap aja lo mati! biar tau rasanya disiksa."
Si cewek mengangkat jari telunjuknya. Kemudian, sebuah kursi guru terangkat. Lalu dia menatap Oji yang terlihat sangat tenang. Si cewek transparan semakin marah. Jari telunjuknya ia arahkan ke Oji dan kursi yang telah terangkat langsung terbang ke arahnya.
Cewek transparan itu yakin, jika kursinya mengenai kepala Oji, pasti dia akan langsung mati. Namun keyakinannya luntur, tergantikan dengan ekspresi terkejut. Kursi itu bukannya mengarah pada Oji melainkan mengarah padanya.
BUMM!!
Kursi itu menghantam kepala setan transparan itu, bagaimana bisa? Siapa yang melakukannya?
Bahkan Oji tidak bergerak sedikit pun. Dia duduk menyender di sandaran kursi lalu tersenyum miring.
Si hantu bangkit setelah terbentur papan tulis dan tersungkur ke lantai. Dia menatap Oji, penuh kebencian. Nyari mati lo!
"Udah buat gue jadi setan belom?" tanya Oji dengan nada remeh ke arah si hantu. Kemudian melanjutkan, "lo gak akan bisa nyakitin gue, setan! Karena lo cuman ilusi, gue dan elo enggak akan bisa saling sentuh. Malah kalo lo nyoba buat nyakitin gue, lo sendiri yang bakal kena, dan masuk kuburan selamanya!"
"Bohong!" teriak hantu transparan itu. Dia yakin, pasti Oji adalah cenayang, hingga bisa melakukan hal itu tadi. Semua yang dikatakannya hanya kebohongan saja, "enggak usah ngawur lo bocah!"
Si cewek melayang ke arah Oji dan mengarahkan tinju ke wajahnya. Sayangnya, tinju itu malah mengarah pada si cewek dan menghilang bagaikan kepulan asap ketika tinju itu mengenai wajahnya sendiri. Entah menghilang ke mana, Oji tak peduli, yang penting untuk sekarang tidak ada yang mengganggu teman-temannya.
"Setan bandel!" gumam Oji kemudian bangkit berdiri, tas ransel dia taruh di bahu kirinya kemudian melenggang pergi. Duduk saja membuat bokongnya kram.
Dia itu anak yatim piatu, tinggal di panti asuhan sejak bayi. Ibu panti bilang dia ditemukan di depan rumah panti dengan sepucuk surat.
Lihatlah, dia sudah tidak diinginkan oleh orang tuanya sendiri. Bahkan keluarganya saja tidak mau menitipkannya ke nenek atau saudara orang tuanya, dan memilih menaruhnya di panti asuhan. Miris.
Sejak di panti, dia selalu dikerubungi banyak sekali hantu. Namun, anehnya, hantu itu tidak bisa menyakiti Oji Sugianda. Entah karena apa? Dia juga kurang tahu.
Malah dia bersyukur, lebih baik begitu 'kan? Dari pada bisa dilihat, tapi selalu menyakitinya? Lebih baik bisa dilihat, tapi tidak bisa dia sentuh atau hantu itu tidak bisa menyentuhnya 'kan?
Kini dia tinggal sendiri di rumah tua, tapi sudah direnovasi olehnya. Harganya cukup murah, di dalam rumahnya juga luas dan banyak penghunya, hantu.
__________________________
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
M A T A B A T I N ( PROSES REVISI)
RandomGenre : Hororr Di kelilingi banyak setan itu mengganggu. Tapi tidak menakutkan jika sudah biasa melihat mereka. Asalkan tidak bisa menyakiti Oji Sugianda. Itu bukan masalah besar. Namun diantara banyaknya setan yang tidak bisa menyakiti Oji Sugiand...