Selamat membaca 0 3 <🌆
Sesuatu jika kamu kerjakan dengan ihklas, insyaallah akan berjalan lancar!
Jangan ngedumel kalo lagi ngerjain sesuatu, nanti enggak akan berjalan lancar atau hasilnya tidak memuaskan.🎡
Bab 2️⃣7️⃣ : Masih ada HARAPAN
"Ugh .... " Oji mengerang, dia membuka mata kemudian beringsut duduk. Dia mengedarkan pandangan.
Gelap! Di depannya ada cahaya putih, apakah itu jalan keluar? Apakah dia berada di gua? Siapa yang membawanya sampai ke sini?
Oji mengangkat tangan kanannya, kemudian meraba-raba dinding di sampingnya. Kasar! Seperti bebatuan yang disatukan dengan acak-acakan membentuk dinding.
Oji bangkit, dia masih merasakan lemah. Dia berjalan ke arah cahaya dengan bantuan tangan yang meraba dinding gua ini.
Cahaya itu semakin dekat, silaunya membuat mata Oji menyipit. Sekarang dia sudah berada diluar gua. Tangannya memegang lutut, dia membungkuk. Kakinya semakin lemas, badannya terasa panas. Padahal tidak ada matahari, atau mataharinya tertutup kabut? Sehingga tidak terlihat?
"Oji?" Oji menoleh kekiri. Di sana ada seorang gadis, yang mengenakan jilbab biru dan juga gamis abu - abu. Najwa?
"Ah, Najwa! Lo dari mana aja sih? Yang lain mana?" tanya Oji sambil menghampiri Najwa dengan tertatih - tatih.
Najwa bergeming. Dia menatap Oji datar. Wah, apakah sifat Najwa berubah drastis disini? Tadi juga, Najwa memanggilnya dengan nama tidak ada embel - embel Kak lagi? Oji mengernyitkan dahi, kemudian berhenti ketika jarak mereka hanya 3 meter.
"Lo ... Najwa kan?" tanya Oji ragu - ragu.
"Kamu siapa?" Najwa balas bertanya. Dia ragu - ragu dengan cowok di depannya ini. Benarkah ini Oji? Atau, siluman lagi?
"Hah? Maksud lo? Lo enggak kenal gue? Oji Sugianda?" Oji terkejut, bagaimana bisa Najwa melupakannya? Apakah ingatannya hilang? Aneh sekali!
"Kamu, beneran kak Oji? Atau siluman tadi?" tanya Najwa sambil menunjuk ke arah Oji.
Oji memutar bola matanya, jadi Najwa meragukannya? Tunggu dulu, siluman?
"Siluman apa? Jelas - jelas gue ini manusia! Lo enggak liat?" ucap Oji dengan nada sedikit tinggi. Hanya sedikit kok!
Najwa mengembuskan nafas lega, dia kemudian mendekati Oji. "Tadi aku ketemu kak Oji lima kali di sana, " Najwa menunjuk ke arah belakangnya kemudian menatap Oji, "tapi semuanya siluman! Untung enggak ada yang bisa nyakitin aku jadi, aman!"
Oji mengangguk kemudian merangkul Najwa. Najwa menatap Oji dengan bingung. Oji menatap Najwa datar, dia kira Najwa paham.
"Kaki gue lemes, gak kuat jalan lagu. Bantuin! Kita harus cari yang lainnya!" ujar Oji sambil berjalan pelan.
Najwa pun mengangguk dan menuntun Oji berjalan. Entahlah, mereka ingin mencarinya ke mana? Yang penting jalan dulu, siapa tahu mereka akan menemukan salah satu temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
M A T A B A T I N ( PROSES REVISI)
AléatoireGenre : Hororr Di kelilingi banyak setan itu mengganggu. Tapi tidak menakutkan jika sudah biasa melihat mereka. Asalkan tidak bisa menyakiti Oji Sugianda. Itu bukan masalah besar. Namun diantara banyaknya setan yang tidak bisa menyakiti Oji Sugiand...