7. Ditolak:'(

5.2K 391 11
                                    

"Gini ya rasanya cinta bertepuk sebelah tangan. Gak enak"

Tidak terasa sudah 2 bulan Aira berada ditempat seperti penjara ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terasa sudah 2 bulan Aira berada ditempat seperti penjara ini. Mau keluar susah, makan ada yang ngatur, mandi diatur, bahkan nyuci pun diatur.

Dan selama dua bulan juga Aira masih gencar untuk tetap bisa mendapatkan hati gus Fahmi. Walaupun gus Fahmi pun tetap menolak Aira

Fahmi saja heran kepada Aira. Bagaimana bisa ada perempuan seperti itu. Sudah ditolak mentah - mentah saja tetap saja mendekat. Harus diapakan orang seperti Aira? Dimarahi? Nanti sakit hati. Bagaimanapun dia adalah perempuan yang meskipun terlihat seperti laki - laki Fahmi yakin kalau hatinya pasti lembut

Fahmi hanya tidak ingin menyakiti hati perempuan. Karena kata uminya, kalau seorang anak laki - laki menyakiti hati seorang perempuan maka sama saja dia menyakiti hati ibunya. Dan Fahmi tidak ingin itu terjadi

Jadi, yang bisa Fahmi lakukan adalah membiarkan dia mengikuti kemanapun Fahmi pergi dan berceloteh riang meskipun tidak pernah Fahmi balas sama sekali.


"Gus Fahmi dengerin aku ngomong gak sih? "tanya Aira mulai kesal karena gus Fahmi membiarkan dia berbicara seorang diri.

"...."

Tidak ada jawaban. Oke, Aira masih sabar. Positif thingking aja mungkin Gus Fahmi lagi sakit gigi.

"Gus Fahmi daritadi diem aja sakit gigi ya? "

"...."

Masih diam. Stok kesabaran Aira masih banyak. Tapi kejadian selanjutnya membuat Aira agak tidak yakin tentang pemikirannya kalau gus Fahmi sakit gigi.

"Gus Fahmi" panggil salah tiga orang santri putri dari arah belakang.

Aira diikuti gus Fahmi menoleh dan berhenti berjalan.

"Boleh tanya" tanyanya pada gus Fahmi dengan malu - malu bikin eneg kalau bagi Aira.

"Boleh. Tanya apa" balas gus Fahmi dengan tersenyum.

Lah ini kenapa giliran mereka yang nanya dijawab lah aku yang daritadi ngomong gak dibales sih, gerutu Aira dalam hati.

Ini juga 3 semprul ngapain coba tanya - tanya. Gak tau apa kalo disini ada calon istrinya. Ganggu aja!, batin Aira dengan memandang mereka bertiga sinis.

Aira tidak mendengarkan apa yang gus Fahmi ucapkan setelah mereka bertanya tentang arti dalam kitab. Karena Aira terus memandang mereka dengan tatapan tak suka.

Menggapai Cinta Sang Gus [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang