Kita itu sama - sama berjuang ya,
Aku berjuang untuk mendapatkan hati mu dan kamu berjuang untuk menjahuiku****
Beberapa hari ini, Aira sangat sulit untuk tidur. Kenapa? Karena ada santri baru yang sialnya harus masuk kedalam asramanya ini. Sudah memang sempit, jadi tambah sempit karena nambah orang.
"Arrrgh! Kalo gini caranya gue gak bakal pernah tidur nyenyak! " gerutu Aira," kampret emang! ".
Dengan kesal Aira menarik diri dari posisi berbaring dan berjalan menuju luar asrama.
Disinilah Aira sekarang, duduk dibelakang asrama menikmati angin malam yang menurutnya sangat segar.
Belum ada 10 menit Aira duduk, ada seseorang dari belakang menepuk pundak nya.
Puuk
Spontan Aira menoleh dan terkejut mendapati gus Fahmi ada dibelakang nya dengan baju koko berwarna putih dan sorban yang tersampir di pundak seakan menambah ketampanan gus Fahmi.
"Eh gus Fahmi bikin kaget aja" ucap Aira khas orang terkejut sambil ngelus dada.
Fahmi pun sama terkejutnya. Dirinya kira ada sesuatu disini ternyata malah bertemu dengan Aira. Apakah dunia sesempit itu hingga dimana - dimana harus bertemu dengan Aira? Tapi tunggu, dimana kerudung Aira?
"Kamu ngapain disini?" tanya Fahmi dengan memperhatikan lekuk wajah Aira. Kenapa rasanya dirinya pernah bertemu sebelumnya?
"Gak bisa tidur. Sempit" keluh Aira kemudian menyibakkan rambutnya.
Fahmi mengangguk.
"Lah gus Fahmi ngapain disini? Ini kan udah malem. Gak baik laki - laki keluar malem - malem " ucap Aira dengan nada sok menasehati.
Fahmi mengeryit. Bukannya kebalik ya?
" Justru kamu yang seharusnya gak boleh keluar malem - malem" balas Fahmi.
"Eh iya deng" Aira sok lupa.
"Ngomong - ngomong dimana kerudung kamu" tanya Fahmi.
"Hah? " Aira kurang paham dan dengan cepat meraba - raba kepalanya. Benar! Dirinya tidak memakai benda itu.
Bukannya terlihat syok justru Aira malah menjawab santai," Tadi lupa gak make"
"Lain kali jangan sampe lupa. Kamu itu perempuan. Aurat nya harus dijaga"
"Ya lagian gak ada siapa - siapa juga" jawab Aira malah seolah mengajak debat.
"Buat jaga - jaga Aira. Disini yang laki - laki banyak yang keluar kalau malam untuk jaga malam."
"Hmm"
"Asal kamu tau Aira, rambut itu adalah mahkota wanita. Makanya rambut itu adalah hal yang sangat harus dijaga". Setelah mengatakan itu tiba - tiba Fahmi melepas sorbannya dan menyerahkannya pada Aira.
Dengan bingung Aira berucap" buat apa"
"Buat menutupi mahkota kamu"
"Saya gak mau ada laki - laki lain yang melihat mahkota indah kamu" lanjut Fahmi lirih.
Aira yang tidak dengar dengan ucapan terakhir Fahmi berucap"Gus Fahmi ngomong apa tadi?"
Fahmi menggeleng, "Engga. Bukan apa - apa".
"Cepet pake" suruh Fahmi.
Aira memutar bola mata, malas rasanya menuruti perintah Fahmi. Dengan asal Aira memakai seperti memakai jilbab.

KAMU SEDANG MEMBACA
Menggapai Cinta Sang Gus [END]
Novela JuvenilJika laki - laki yang baik untuk wanita yang baik, boleh tidak jika dirinya yang jauh dari kata baik ini mendapatkan seorang laki - laki yang baik nan sholeh? Annansya Aira. Gadis cantik yang harus masuk pada tempat dimana orang - orang menyebutnya...