LOVE IS YOU

Chapter 3

Third Person's POV
Besok nya, BTS diberikan "cuti" oleh bang Pd-nim sebagai hadiah karena meraih kemenangan pertama, tentu saja para member BTS itu benar benar memanfaatkan hadiah yang diberikan oleh bang Pd-nim tersebut kecuali satu member, yaitu Jin.

Sedari pagi Jin telah berlatih choreography nya, bukan karena tidak hafal atau lupa, tapi dia ingin memantapkan lagi gerakan gerakan dance nya karena tak jarang Jin mendapatkan kritikan karena gerakan dance nya dinilai kaku oleh sebagian Knetz oleh karena itu walaupun sedang libur Jin tetap berlatih.

Saat Jin sedang berlatih, dia tidak menyadari kedatangan dari sesama member BTS yaitu J hope sampai dia memanggil Jin yang tengah menari. "Wah hyung sangat rajin, padahal sedang libur" ucap J hope, "iyaa hope-ah aku hanya ingin memantapkan gerakan ku lagi" jawab Jin "wah kau benar benar giat hyung, aku bangga padamu!" yang hanya dibalas dengan kekehan oleh Jin. Dan akhirnya Jhope dan Jin pun berlatih bersama hingga siang hari.

BTS Jin's POV
"Hope-ah, kau mau makan apa?" Tanya ku pada Hoseok karena dia sudah mengajarkan detail detail gerakan yang belum terlalu ku kuasai, "wah ada apa nih hyung? Hahaha" tanya nya, "ungkapan terima kasih ku hope-ah" jawab ku "aku mau jajangmyeon hyung" yang ku jawab dengan "baiklah".

Akhirnya aku dan Jhope pun memesan jajangmyeon di restoran kesukaan BTS dan setelah selesai makan, kami pun memutuskan untuk kembali ke dorm untuk benar benar istirahat karena besok kami akan melakukan comeback di M Countdown.

"Wah kalian darimana saja?" Tanya Jimin saat kami memasuki dorm, "aku habis dari tempat berlatih Jimin ah dan ternyata hyung sudah berada disana untuk berlatih" jawab Hoseok atas pertanyaan Jimin tadi. "Mantap Jin hyung" puji Jimin aku pun hanya tersenyum malu.
.
.
.
Keesokan nya pukul 6 tepat kami semua sudah siap untuk berangkat ke M Countdown dan kali ini Jimin tidak terlambat lagi, i guess, omongan Namjoon beberapa hari yang lalu benar benar dipahami oleh Jimin.

Third Person's POV
BTS pun tiba di gedung Mnet dimana M countdown akan diselenggarakan dan mereka pun diberitahukan bahwa mereka masuk nominasi untuk 1st place di acara tersebut. Ada raut tak percaya, senang, semua nya menyatu.

Setelah selesai melakukan comeback stage, BTS disuruh untuk tetap di panggung karena kebetulan BTS menjadi performer terakhir. Setelah menunggu beberapa saat, MC memberitahukan bahwa BTS meraih tempat pertama sekaligus menjadikan ini sebagai 2nd win dari boy group tersebut. Tak seperti kemenangan pertama, kali ini mereka benar benar lancar untuk berpidato tak lupa mereka berterima kasih kepada ARMY karena berkat mereka BTS dapat meraih kemenangan ini.

Setelah kembali ke area backstage, tangis BTS pecah karena mereka tidak expect akan kembali mendapatkan kemenangan.
.
.
.
Disaat yang bersamaan, Red Velvet yang tengah menonton acara M Countdown pun ikut senang kemenangan yang diraih oleh sunbae favorite nya tersebut. "Wah BTS sunbaenim daebak!" ungkap sang maknae Red Velvet, Yerim, Red Velvet sangat tahu apa yang sudah dilewati oleh BTS semenjak mereka debut, maka dari itu berita kemenangan BTS di acara acara musik membuat mereka senang sekaligus terharu.

Red Velvet Seulgi's POV
"Eonnie, apakah besok BTS akan melakukan comeback di music bank?" Tanya ku pada Irene eonnie yang besok menjadi MC di acara musik tersebut. "Tentu saja seulgi-ah, dan ku dengar mereka juga masuk nominasi untuk 1st place lagi" jawab Irene eonnie yang kubalas dengan anggukan paham. "Kenapa seulgi? Apa kau sudah tidak sabar ingin melihat Jimin sunbae?" Tanya joy dengan tatapan jahil nya. "Ya!" Teriak ku. Aku besok memang rencana nya akan menemani Irene eonnie karena besok masing masing anggota Red Velvet memiliki jadwal masing masing dan hanya aku yang sedang kosong jadi aku berencana ikut Irene eonnie.

Apalagi besok aku bisa bertemu BTS sunbae, lebih tepat nya Jimin sunbae. Aku sangat kagum dengan kemampuan menari nya, tubuh nya terlihat manly tapi ketika menari gerakan nya sangat luwes dan indah. "Sial, seperti nya aku jatuh cinta" batin ku.
.
.
.
Red Velvet Irene's POV
Hari dimana aku menjadi MC pun tiba, seperti biasa aku sudah siap dan tinggal menunggu Seulgi yang hari ini akan menemani ku karena jadwal nya sedang kosong. "Ya! Seulgi-ah cepat lah!" teriak ku kepada Seulgi karena dia sangat lama dengan urusan make up. Akhirnya setelah menunggu selama 15 menit kami pun berangkat ditemani manager kami menuju gedung KBS. "Eonnie, apakah eonnie gugup untuk bertemu dengan orang itu?" Tanya Seulgi, "U-untuk apa aku gugup?" Jawab ku sambil berusaha menutupi pipi ku yang sudah memerah. "Bukan nya eonnie menyukai dia?" Tanya nya lagi, "jangan mengada ngada Seulgi-ah" jawab ku tegas dan akhirnya aku pun mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan mau makan apa setelah jadwal MC ku selesai.

Tak terasa, kami berdua pun sampai di gedung KBS dan segera masuk ke ruang tunggu untuk di make up dan memakai wardrobe yang sudah di sediakan sedangkan Seulgi langsung memakan Pringles nya. "Wah eonnie kau benar benar beda yaa. Kau tampak sangat cantik. Aku tidak akan kaget apabila banyak idol yang kesemsem kepada eonnie" puji Seulgi yang hanya kubalas dengan kibasan rambut.

Jujur saja, memang banyak idol yang meminta nomor ku secara langsung atau pun lewat manager oppa, tapi entah kenapa aku tidak berminat saja mau se tampan apapun idol itu hingga aku di juluki "ice queen" karena sikap dingin ku kepada lelaki yang berusaha mendekati ku. Itulah sebab nya aku tidak yakin dengan perasaan ku yang mengatakan bahwa aku "menyukai" Jin sunbae, aku takut itu hanya perasaan sesaat karena aku belum pernah merasakan "cinta".
.
.
.
Saat tengah menyaksikan comeback BTS dari waiting room, aku benar benar tidak bisa melepaskan pandangan ku dari 1 orang. Kim Seokjin. Suara nya, visual nya, tubuh nya "eh apasih Joohyun?!" Semua nya sempurna, sampai saat pintu waiting room kami di ketuk dan manager oppa memanggil ku yang ternyata Bogum oppa memanggil ku untuk mengobrol dengan nya "ah mengganggu saja sih?!" Batin ku, tapi tentu saja aku menerima ajakan nya karena tidak enak jika menolak nya, toh dia hanya mengajak mengobrol saja.

"Ada apa oppa?" Tanya ku, "ah Irene-ssi apa kita bisa mengobrol sebentar?" Dan hanya kubalas dengan anggukan, sejujurnya aku tidak tau apa yang akan dibicarakan oleh Bogum oppa, tapi seperti nya penting jadi yasudah. "Apa setelah ini jadwal Irene-ssi kosong?" Tanya nya, "Aku rencana nya sih akan makan dengan Seulgi, oppa. Memang kenapa?", "Oh tidak apa apa Irene-ssi, tadi aku berencana untuk mengajak mu untuk makan di restoran favorite ku. Tapi berhubung Irene-ssi sudah memiliki janji, sebaiknya kulakukan lain kali saja" ungkap nya dan hanya kubalas "maafkan aku oppa" dan dibalas senyuman oleh Bogum oppa.

Akhirnya aku pun disuruh bersiap untuk membacakan pemenang yang menduduki tempat pertama, begitu aku mengetahui siapa yang menduduki peringkat pertama, aku sangat bahagia karena dapat melihat senyuman manis dari pria tersebut. Sungguh pantas untuk disebut official visual dari BTS, dan ketika dia membaca pidato kemenangan dan berterima kasih kepada fans nya dapat kurasakan ketulusan disetiap kata kata nya yang lagi lagi hampir membuat ku menangis.

BTS Jin's POV
Saat dia memasuki area stage, aku tidak bisa melepaskan pandangan ku kepada nya, tapi tetap saja harus ku tahan karena banyak pasang mata dan kamera yang dapat membuat kami jatuh kedalam skandal dan aku tidak ingin hal itu sampai terjadi.

Setelah dibacakan bahwa kami mendapatkan 1st place di music bank, seperti biasa kami berterima kasih kepada ARMY dan membacakan pidato kemenangan kami. Tapi pada saat giliran ku membaca pidato dan berterima kasih pada ARMY, aku merasakan tatapan wanita itu tertuju kepada ku tapi aku tak mau terlalu memikirkan nya karena bisa saja aku salah.

Setelah selesai melakukan encore stage, kami pun langsung menuju area backstage dan langsung menuju mobil untuk kembali ke dorm untuk istirahat karena jadwal kami masih padat.

Third Person's POV
Irene dan Seulgi pun langsung menuju ke sebuah restoran untuk makan, mereka memesan tempat di sebuah area private jadi mereka dapat makan dengan tenang tak perlu takut ada kamera paparazzi yang mengintai.

Keheningan khusyuk itu hilang ketika Seulgi berucap "kau harus hati hati eonnie, tadi kau benar benar menatap Jin sunbae seperti singa yang sedang menatap mangsa nya", "m-masa sih seul?", "Iyaa eonnie, lain kali hati hati banyak pasang kamera yang bisa menjatuhkan eonnie. Apalagi kita masih rookie" perkataan Seulgi membuat Irene sedikit sadar dan mereka pun melanjutkan sesi makan nya.

.

Hey hooo nayeon'sbro here, gimana story nya? Author harap para reader suka sama cerita nya. Kalau ada kritik dan saran, langsung aja disampaikan di kolom komentar yaa makasih yang udah baca ^^