Red Velvet Irene's POV
"Kenapa harus ditambah sebulan lagi sih?! Bukan nya rumor nya sudah mulai dilupakan publik? Aaaaaaaahhhh" batin ku frustasi karena permintaan agensi ku untuk memperpanjang waktu media play yang aku lakukan dengan Suho, "tidak. Aku tidak boleh membuatnya menunggu lebih lama lagi. Benar kata Wendy, jika seperti ini terus aku malah terkesan mempermainkan nya." Batin ku lagi, tiba tiba saja terdengar notifikasi bahwa sebuah pesan telah masuk dan tanpa aku harus lihat siapa yang mengirimkan pesan, aku tau bahwa dia yang baru saja mengirimkan sebuah pesan.Seokjin-ah
Noona, kau sudah tidur?Me
Belum Seokjin-ah, wae?Seokjin-ah
Nanti pada pukul 12, aku akan merilis lagu solo ku noona!Me
Waaahhh, apakah dalam bentuk short film seperti yang lain nya Seokjin-ah?Seokjin-ah
Wah iyaa noona, kau benar!Me
Baiklah aku akan menunggu nya, aku harus menjadi orang pertama kali melihat short film nya Seokjin-ah dan harus yang pertama kali juga mendengar suara Seokjin-ah^^Seokjin-ah
Noona...Me
Kenapa Seokjin-ah?Seokjin-ah
Aniya noona, tapi rasa nya aku makin jatuh terlalu dalam... KkkkkkMe
Seokjin-ah... Mari bertemu. Ada yang harus aku sampaikanSeokjin-ah
Baiklah noona, kapan? Dimana? Kebetulan aku juga sedang libur dan ingin memberitahu mu mengenai sesuatuMe
Baiklah besok saja bagaimana?Seokjin-ah
Baiklah noona, aku jemput ya? PleaseMe
Arraseo, nanti aku share location nya ya kkkkkkSeokjin-ah
Baiklah noona sampai bertemu besokDan sekarang aku makin tidak bisa tidur karena membayangkan pertemuan kami besok, di satu sisi aku gugup karena aku mengajaknya untuk bertemu dan di satu sisi aku takut karena aku akan memberitahu nya tentang media play yang tengah aku jalan kan. Lebih tepat nya aku takut dengan reaksi dirinya ketika tau aku hanya melakukan media play. "Bagaimana kalau dia malah kecewa dengan ku? Tidak, harus nya dia senang dong? Tapi bagaimana kalau dia mengira aku malah meminta kakak sepupu nya untuk mengorbankan diri nya untuk ku?" Terjadi perang batin di dalam tubuh ku mengenai akan seperti apa reaksi nya saat tahu bahwa aku dan Suho hanya media play untuk meredam rumor tentang Joy sampai aku begitu tenggelam dalam pikiran ku sendiri dan tidak menyadari bahwa waktu sudah menunjukan pukul 12 malam, "ah iya, short film nya Seokjin-ah" yang membuat aku pun segera sadar dari lamunan ku dan menonton short film nya.
Setelah menonton short film milik Seokjin-ah aku tak bisa berhenti menggumamkan kata "tampan", dan tak lama aku pun tidur karena mata ku mulai terasa berat.
.
.
Third Person's POV
"Kau mau kemana hyung?" Tanya Namjoon pada Seokjin yang seperti nya tengah bersiap siap untuk pergi ke suatu tempat, "ah aku mau membereskan apartment ku Namjoon-ah" jawab Seokjin, "lah bukan nya apartment mu masih baru hyung?" Tanya Namjoon, "ya memang, tapi orang tua ku akan datang ke Seoul dan berencana akan menginap di apartment ku" jawab Seokjin yang hanya mendapat jawaban "oh" dari Namjoon. Tak lama dia pun mengambil kunci mobil pribadi nya dan sebelum pergi dia menyampaikan pada Namjoon jika para member sudah bangun, dia sudah menyiapkan sarapan di meja makan dan Namjoon pun hanya membalas nya dengan membuat gesture "ok" dengan jari nya, "hati hati hyung..." Ucap nya saat Seokjin pergi menuju garasi dorm nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS YOU
FanfictionWhat happened when two idols from the most famous idol groups in South Korea falls in love? . . . . . A jinrene fanfiction Based on real events and moments Written in Bahasa