Dan jika benar ucapan lipe tentang sepupu tarie..tak ada salahnya juga jika aku harus berhati hati denganya.
" Lipe!.. Bawa aku pergi sekarang juga!.terserah kamu,yg penting keluar dari rumah ini!" ucapku sedikit keras.
" baiklah nona.!"jawab lipe.Aku dan lipe pun akhirnya pergi keluar rumah.
*******
Sampailah aku dan lipe di sebuah pasar tradisional yg saat itu sangat ramai oleh pengunjung.
Aku melirik lipe yg hanya terdiam cengo,dan tak lupa tanganya selalu erat menggandeng tanganku.seakan takut aku hendak kabur saja.
Lama kami bengong mengawasi lalu lalang para pengunjung pasar yg semakin lama semakin ramai,tanpa melakukan apa apa.diam bengong tanpa tau harus berbuat apa.
" lipee!!" teriakku keras.
Dan tentu saja lipe yg ada tepat di debelahku kaget setengah mati.
"rasain!!."batinku menahan geli.
" ada apa non..keras banget manggilnya?!" tanya lipe sambil mengorek telinganya yg mungkin hampir budek karena teriakanku tadi.
" kita ngapain di sini?!"tanyaku mulai kesal.karena lipe hanya begong saja tanpa melakukan apa apa dari tadi.
" saya tidak tau nona?"
" trus kenapa kau mengajakku ke mari dodoolll!!" ucapku mulai emosi.
" dodol??..apa itu nama baru untuk saya nona??"tanyanya cengo.
Bener bener aku di buat frustasi olehnya.
" lipee!!.. Mau aku pukul kamu!!"" Umm tidak nona,!..ampun!" ucapnya mulai ketakutan.
Aku membuang nafasku kasar.
" cepat bawa aku pergi dari sini..aku pusing melihat banyak orang seliweran di sini.!"
" nona mau kemana?!"
" jika aku tau tempat selain di sini ,aku tak akan memintamu lipee!.. Terserah kamu bawa aku kemana,yg penting jangan di sini..bawa aku ke tempat yg sepi dan tenang!!. Taman,danau atau hutan..pokonya jangan disini!" Teriakku.
"Baiklah nona.!"
Lipe menarik tanganku meninggalkan kerumunan pasar.
Namun baru saja kakiku melangkah beberapa meter,suasana pasar mendadak jadi gaduh..terdengar dari kejauhan derap langkah kaki kuda berlari kencang mendekat menuju ke arahku,tepatnya dimana saat ini aku sedang berdiri di tengah jalanan pasar yg sedang ramai ramainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENDADAK JADI PUTRI BANGSAWAN.
FantasyBagai di samber gledek di siang bolong. tepat di usiaku yg baru saja menginjak angka 17 Tahun. ke dua orang tuaku sudah menginginkan aku segera Bertunangan dengan sang pewaris tunggal , atau putra satu satunya sang bos pemilik perusahaan tempat papa...