BAB 8. PANGERAN XUKAI.

584 62 5
                                    

           " Kalian saling kenal??!" Tanyaku heran.

Yang langsung di respon pria ganteng di depanku dengan tatapan heran ples bingung.

   
         " Apa maksudnya?!" Si pria ganteng di depanku balik bertanya,namun bukan padaku,melainkan bertanya pada paman baju putih.
Sedangkan yg di tanya hanya diam dan malah menyandarkan tubuhnya di pohon mahoni besar.

Pria yg sama sama berpakaian serba putih itupun mendadak saling diam.
Membuatku semakin heran melihat sikap keduanya yg seakan seperti sedang bermusuhan saja layaknya.

Ku amati wajah pria tampan di depanku yg mempunyai senyum semanis sugar.

Ku amati wajah pria tampan di depanku yg mempunyai senyum semanis sugar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


       " Wahh..manis banget senyumnya"." Tanpa sadar aku mengaguminya.
Mengaggumi pria tampan di depanku.

Tidak mendapat jawaban disetiap pertanyaannya pada paman baju putih.
Akhirnya pria tampan itu menoleh ke arahku.

         " Senang bertemu denganmu putri Shien!?" Sapanya lembut.

Membuatku langsung tersadar dari kelemotan otakku.

Dia mengenalku?,tentu saja! jika dia teman paman baju putih,pastilah dia juga mengenalku.
Dasar otakku yg lemot ini,astaga!!.

          " K kau mengenalku?!" Tanyaku hati hati.

Walau sedikit agak bingung.pria di depanku ini mengangguk juga.

         " Tentu saja,aku pangeran Xukai teman tunanganmu!?" Jawabnya ragu ragu..sambil matanya terus menoleh ke arah paman baju putih yg tentu saja masih  diam dan cuek.

         " Oh benarkah!?" Ucapku sambil menutup mulutku.dan buru buru membungkuk hormat padanya.
Yg lantas juga di balas menghormat oleh pangeran Xukai.

        " Maafkan aku pangeran Xukai,sejak kejadian kecelakaan di pemandian waktu itu,kepalaku sepertinya terbentur bebatuan,sehingga aku kehilangan ingatanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


        " Maafkan aku pangeran Xukai,sejak kejadian kecelakaan di pemandian waktu itu,kepalaku sepertinya terbentur bebatuan,sehingga aku kehilangan ingatanku..kira kira begitu kata dokter pribadi kami.aku melupakan semuanya,kecuali semua orang di kediamanku,aku masih mengingat semua." Jelasku.

MENDADAK JADI PUTRI BANGSAWAN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang