HAI GUYS.
MAAF AKU BARU CAME BACK.
HAPPY READING YA.
_______________________
Xukai tersenyum...senyum yg sangat tipis.
Sebuah senyuman yg hanya dia sendiri yg tau makna dan artinya."Senang bertemu denganmu Shien.. Maura atau siapapun namamu di dunia ini."gumamnya.
Lalu Xukai pun kembali tancap gas mobilnya,,menerobos jalanan yg saat itu lumayan ramai dengan lalu lalang kendaraan.
🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄
" Apa yg ingin kau bicarakan padaku kai?!." Tanya Kenzo pada Xukai yg malam itu benar benar datang ke tempatnya.
Sedangkan Xukai yg di tanya cuma memutar mutar kunci mobilnya dengan wajah kosong,,menerawang entah kemana.
" Kenapa malah bengong..kau datang kemari bukan cuma numpang bengong kan,??!."tanya kenzo lagi.
Dan lagi lagi xujai hanya memutar mutar kunci mobilnya,,sesekali dia berhenti,lalu kembali memutar kunci mobilnya,dan terus berulang ulang.
Melihat di cuwek kin,,tangan Kenzo bergerak meraih bantal kursi di sampingnya dan melemparkannya ke wajah Xukai.
" Buggh!!."
Xukai langsung menoleh karena kaget tiba tiba saja wajahnya kena lemparan bantal.
" Ada apa Ken..kenapa tiba tiba melempariku bantal?!." Protesnya.
' cihhh...aku tanya ada perlu apa kau padaku?!."
" Aku hanya main..tak bolehkah aku main ke rumahmu,aku bosan sendirian di Mension ku." Jawabnya.
Lalu mengangkat satu kakinya di silangkan kekaki satunya.
Sedangkan kepalanya dia sandarkan ke pinggiran sofa sambil membuang nafas beratnya." Aku ingin tinggal di sini untuk beberapa hari..bolehkah??." ucapnya pelan,,seperti bertanya pada dirinya sendiri.
" Kenapa..kau ada masalah di Cina.?!." Tanya Kenzo sambil membuka tutup kaleng minuman yg baru dia ambil dari meja.
Lalu diminumnya sampai tinggal setengah isinya.
Lalu dengan gerakan pelan dia putar putar kaleng minuman di tangannya.
" Aku hanya ingin menikmati liburanku." Ucapnya.
" Terserah kau saja...oh ya..terima kasih kau sudah menolong Naura saat dia dalam masalah." Ucapnya sambil kembali meminum minumanya.
" Santai saja..aku juga senang bisa membantunya..kaget saja,, ternyata dia adalah tunanganmu,jadi kebetulan begitu.."jawab Xukai sambil meraih minuman beralkohol di depanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENDADAK JADI PUTRI BANGSAWAN.
FantasyBagai di samber gledek di siang bolong. tepat di usiaku yg baru saja menginjak angka 17 Tahun. ke dua orang tuaku sudah menginginkan aku segera Bertunangan dengan sang pewaris tunggal , atau putra satu satunya sang bos pemilik perusahaan tempat papa...