Aku kaget bukan karena sebuket bunga indah yg di sodorkan padaku.
Namun kaget akan rupa wajah pria yg berdiri tepat di depanku dengan senyumnya yg mengembang saat ini.
Wajah yg baru saja kubayangkan beberapa menit yg lalu.
" Paman?!" Ucapku hampir tak percaya,suaraku pun terdengar seperti orang sedang tercekik.
Ku tutup mulutku dengan kedua tanganku.tak percaya tapi nyata.pria ini seperti paman baju putih atau tepatnya pangeran young Shan.
Kulihat expresi pria itu sedikit kaget plus bingung manakala ku panggil dengan sebutan paman.
"??????."
Lalu pria yg belom ku ketahui identitasnya itu seperti celingk'an,melihat sekeliling,kalau saja selain dirinya ada orang lain.
Namun tak ada sesiapapun di tempat itu selain dirinya dan gadisnya.
" Paman??..ssssssht.. kau memanggil siapa?!."ucap pria itu sambil mengusap bagian belakang lehernya.
Aku menggeleng.
Kulihat dari dalam rumahku mamaku dan bik iyem pembantu senior di rumahku keluar dengan tergesa gesa.
" Nak kenzoo!!..sudah lama?.. ayo silahkan masuk!" Teriak mamaku begitu senang.
" Kenzo??!.. oh my God!." Pekikku dalam hati.
" Baru saja Tante.." jawabnya kalem dan sopan.
Aku masih terdiam karena shok saat mengetaui pria itu adalah Kenzo,pria yg menjadi tunanganku.
" Apa ini?..apakah ini hanya kebetulan saja?!." Batinku berkecamuk.
" Naura..kenapa malah bengong nak?!.. Ayo ikut masuk temani kenzo ke dalam.!?" Teriak mamaku menyadarkanku dari keterbengonganku.
" Eh..i iya ma." Jawabku gugup.
Sampai di ruang tamu aku hanya menunduk diam,tak berani menatap wajah di depanku yg masih saja memandangku tanpa kedip.
Hingga suasana menjadi semakin teeasa canggung.
Setelah lama kudengar deheman kecil dari Kenzo..juga suaranya yg terdengar berat namun halus mulai keluar dari mulutnya.
" Apa kau baik baik saja?"tanyanya.
" Eh iya aku sangat baik..trima kasih."
" Trima kasih??.. untuk apa!!?"
Aku jadi kebingungan mau njawab apa.lalu kulihat bunga di tanganku yg tadi dia berikan untukku.
" Ini..trima kasih untuk bunganya." Jawabku akhirnya
Kenzo tersenyum..senyum yg sangat tampan.
" Ya Tuhan..senyum itu,juga suara itu benar benar sangat mirip pangeran young Shan...apakah Kenzo reinkarnasi dari pangeran young Shan?.'' batinku.
Bik Iyem datang dengan nampan berisi minuman juga makan ringan.
" Silahkan di minum den Kenzo." Tawar bik Iyem dengan sedikit membungkuk.
" Terima kasih bik." Angguknya.
Lalu bik Iyem pamit masuk kembali menyelesaikan tugasnya yg lainya.
Mamaku datang dengan senyum yg sumringah.
" Nak Kenzo maaf ya,Tante tinggal sama Naura dulu..tante ada kerjaan di belakang ,mau melanjutkan lagi." Ucap mamaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENDADAK JADI PUTRI BANGSAWAN.
FantasyBagai di samber gledek di siang bolong. tepat di usiaku yg baru saja menginjak angka 17 Tahun. ke dua orang tuaku sudah menginginkan aku segera Bertunangan dengan sang pewaris tunggal , atau putra satu satunya sang bos pemilik perusahaan tempat papa...