***"Coba senyum?" Paksa Dito pada Windi.
"Ngapain senyum?"
"Senyum dulu,"
"Nih!" Windi melebarkan rahangnya secara paksa. Namunia tetap cantik dengan senyumannya.
"Mirip MONYET!" Dito berlari keluar dari kamar Windi.
"ADIK LAKNAT!" teriak Windi mengejar Dito. Rumah yang awalnya sepi, kini menjadi ramai seperti pasar.
***
Gimana sama cuplikan sequelnya? Dikit aja dulu, ya. Pekan depan kalau gak sibuk langsung publish part 1🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
ES dan BATU (TELAH TERBIT)
Fiksi PenggemarSelepas mencintai, kau harus siap tersakiti. Selepas merindui, kau harus siap kehilangan. Selalu hidup dalam angan itu sakit. Sakit sebelum disakiti. Cek! Cek! Cek! JANGAN PLAGIAT! HARGAI KARYA ORANG🙏. CINTAI KARYA SENDIRI😊 A cover by @iqblnr23