DIX-SEPT

10 1 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 8.30 pagi ketika Saka memakirkan mobilnya di teras bandara. Ia menyalakan alarm dan masuk ke dalam bandara, berjalan ke tempat biasanya orang – orang menunggu keluarga atau teman mereka untuk dijemput.

Saat sudah sampai, Saka langsung mengambil tempat duduk yang tidak jauh dari area penjemputan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat sudah sampai, Saka langsung mengambil tempat duduk yang tidak jauh dari area penjemputan. Ini masih terlalu pagi sebenarnya, mengingat Bang Hisa bilang mereka bisa saja datang diatas jam 10. Tapi karena Eve yang meminta untuk diantar ke kampus dan Saka malas untuk kembali ke rumah, akhirnya dia memutuskan langsung ke bandara setelah menurunkan Eve di parkiran kampus.

Sembari menunggu, ia menyalakan musik di handphone dan membuka SNS nya. 1 pop up chat muncul di layar, membuat Saka beralih dari akun SNSnya ke media berwarna kuning itu.

Sobat Kenca

Bro

Apa?

Dah di bandara?

Udh
Ini lg nunggu
Sialan kepagian gue. Belum nyampe

Suruh siapa
Ini Andra mesti gue apain?
Dari tadi maksa mau kesana

Terserah lu
Asal dia gak kemari, apalagi bawa mobil buat orang banyak

Kalo sampe pipi gue kena gebuk, tanggung jawab ye lu

Iye
Kelas malem kan?
Abis kelas bar?

Kuy

Percakapan mereka terhenti disitu. Saka yang niatnya ingin kembali membuka SNS, terhenti karena tiba – tiba mendapat telepon dari seseorang yang tampilan namanya masih berupa nomor, yang artinya Saka tidak punya kontak orang itu. Tapi Saka hapal betul, nomor milik siapa yang tertera di layar handphonenya. Karena itu ia langsung menekan tombol merah dan kembali ke percakapan Denta.

Sobat Kenca

Kembaran lu ngapain nelepon – nelepon gue?

Dih. Mana gue tau
1 ruangan aja kagak

Tahan Den
Gue males ribut ama tu anak

Lu menghindari ribut hari ini, tapi lu mengundang ribut di hari lain
Gak lupa kan lu sama Andra satu kampus? Andra bisa kapan aja nyerang lu pas ngampus

Pokoknya gue minta tolong sama lu
Larang atau cegah Andra kesini
Setidaknya gue menghindari pertengkaran di tempat umum

Ya ya kampus juga tempat umum bodoh

Tapi gk seramai bandara

Serah

WealthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang