EPILOG

50 7 13
                                    

"Jadi, first date kita adalah di kuburan?" bingung Aurie setelah Revan memarkirkan mobilnya di depan salah satu tempat pemakaman umum.

"Gue harus izin dulu sama yang abadi punya hati lo sebelum first date." Jawaban Revan membuat Aurie harus mengangkat kedua bahunya seraya menggeleng.

Revan kemudian mengisyaratkan agar mereka segera turun. Dia menggandeng Aurie menuju salah satu makam yang tak asing lagi di mata Aurie. Tempat ia melepas orang yang ia sayang tepat setahun lalu.

"Hai adik-adik gue," sapa Revan hangat ketika mereka sampai di antara dua makam.

Aurie tersenyum kemudian berjongkok di samping makam dengan nisan bernamakan Steve Elvan Dionne.

"Hai Kak," sapa Aurie seraya mengelus nisan Steve.

"Aurie kesini sama Kak Revan. Katanya, Kak Revan mau izin ajak Aurie first date. Boleh kan?" tanyanya lembut dengan senyum tulus seperti biasa.

"Kayaknya lo mengambil alih kalimat gue," sinis Revan.

Aurie terkekeh, "Ganggu aja." Revan kemudian kembali terdiam membiarkan Aurie berbicara dengan Steve sepuasnya.

"Kak, aku berhasil tepati janji aku, loh," ucap Aurie bangga.

"Lo punya janji apa sama Steve?" tanya Revan.

Aurie menatap Revan sebentar, tersenyum tanpa menjawab kemudian kembali menatap nisan Steve. "Aurie berhasil bahagia seperti yang Kakak mau. Tahun lalu Aurie tetap senyum sampai maut memisahkan kita."

Revan cukup terkejut dengan pernyataan gadis itu, kalimatnya tajam tapi berhasil ia ucapkan dengan tenang. Revan memilih mengabaikan. Toh, dirinya memang selalu terabaikan saat Aurie sudah "bersama" Steve.

"Kakak disana pasti bahagia juga, kan? Disana kan nggak ada hujan yang suka berbohong lagi," kekeh Aurie mengingat makan malam pertama dan terakhir mereka.

"Sekarang disini ada Kak Revan yang jaga aku. Kakak nggak perlu khawatir ya," ujarnya tulus.

"Tapi, dulu Kak Revan nakal tahu, Kak." Ucapannya lagi-lagi membuat Revan tersentak.

"Masa dia deket-deket sama Kak Karin. Terus dia kena karma. Pas Kak Karin tahu kalau itu sebenarnya bukan Kak Steve dia marah besar. Tapi, Kakak tenang aja, ya. Kata Kak Revan, dia dekat sama Kak Karin karena nggak mau kasih aku harapan lebih, karena dia memang bukan Kak Steve," cerocos Aurie.

Di sisi lain, Revan yang sedari tadi menghadap ke makam adik perempuannya memunggungi Aurie ternyata menyimak. Kali ini ceritanya mengundang haru untuk Revan. Gadis ini selalu sangat pengertian, tak heran adiknya sangat menyayangi Aurie.

"La, apa kabar kamu?" tanya Revan menatap nisan bertuliskan Stella Rexanne Dionne.

"Maaf ya, gue gagal menjalankan tugas sebagai seorang kakak buat lo." Ucapan Revan terdengar masih berat, menandakan ia masih sangat merasa bersalah.

"Dia pasti udah maafin, kok." Revan menoleh menatap Aurie yang kini sudah berjongkok di sebelahnya.

"Pede amat," sindir Revan.

"Dia pasti udah maafin lo," ujar Aurie sekali lagi sambil menatap makam Stella.

"Nggak ada kemarahan yang bisa ditahan saat seseorang udah bahagia. Walaupun kemarahan dan kebahagiaan itu disebabkan oleh orang yang sama. Lo yakin dia bahagia disana, kan?"

Revan tersenyum mengiyakan tatapan tulus Aurie kemudian mengalihkan topik pembicaraan agar suasana cair.

"Udah pacarannya?" tanya Revan menoleh ke arah makam Steve.

"Kan lo pacar gue," jawab Aurie enteng membuat Revan senyum-senyum sendiri.

Revan bangkit berdiri menyembunyikan pipinya yang memerah, "Ya udah ayo kita first date, Pacar Revan."

Aurie tersenyum malu mendengar panggilan barunya.

"Kak, aku jalan dulu ya. Aku sayang Kakak." pamit Aurie pada Steve kemudian melambaikan tangan pada makan Stella.

"Kakak juga sayang kamu," sahut Revan tanpa beban, membalas perbuatan Aurie yang membuatnya salah tingkah.

"Rese!" umpat Aurie kemudian mendahului Revan dengan pipinya yang sudah merona. Revan merusak suasana antara dirinya dan Steve.

"Awas lo suka sama gue!"

•••
Siapa yang senyum-senyum sendiri bacanyaa?😏

Thank you for all your supports guys! Really mean a lot! 🤗🤗✨

Dan aku pengen tau banget nihh pendapat kaliaan ttg cerita inii. Feel free to share yaa! 🖤

Menurut kalian aku bikin extra part atau ga usah nih? Komen pendapat kalian di bawah yaa👇🏻👇🏻

RAHASIA LAMPU KOTA (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang