Disini Semuanya Menyebalkan

287 36 35
                                    

"Apa kakak yang bernama Ringo?" Ringo mengangguk.

"Apa benar kakak pernah bercinta dengan kak Valen?" Ringo langsung tersedak hebat.

"...siapa yang mengajarimu berbicara seperti itu, Eleanor?"

"Ah! Eleanor diajari oleh Kak Sulap? Iya, Kak Sulap!" Ringo sudah bisa menebak siapa 'Kak Sulap' ini. Tidak ada pria lain yang dekat dengannya di dunia Online ini kecuali seorang pria brengsek yang merupakan fansnya. Dari ekspresinya, Valen masih belum tahu siapa si Kak Sulap ini. Dan Ringo juga tidak berencana memberitahunya.

"Ringo...? Kau tahu siapa... kak sulap ini?"

"Lah, emangnya peduliku apa?"

"Ihh! Sejak di Dragun kau selalu begitu! Cuek banget pas aku di dekatmu, pas jauh malah ngirim-ngirim pesan 'Val, aku rindu'! Maumu apa sih?!" Ringo menaikkan alisnya. Bahasa Valen adalah bahasa alay. Padahal Valen tidak berasal dari Indonesia. Dia tahu siapa Valen sebenarnya dan tinggal dimana. Dan Valen pernah berkata kepadanya kalau bahasa Indonesia itu ribet blablabla segala macam. Jadi dia tidak yakin kalau si Green Revolutioner sudah belajar bahasa Indonesia.

"Ah... gini ya, Val. Aku bukan cuek, tapi gak peduli."

"Sama aja geblek!"

"Hihi! Kak Valen lucu!"

"Eleanor!"

Ya. Hal-hal seperti ini sudah lama tidak dia rasakan. Dirumahnya, ibunya tidak terlalu dekat dengannya. Palingan ya olahraga bersama, makan bersama, dan lain-lain, tapi tidak pernah sampai tertawa lepas bersama sehari-hari. Kalau abangnya sih beda cerita. Hanya si Elroy yang ngeselin. Yang lain? Joget bersama dengan lagu Astronomia terputar adalah kegiatan sehari-hari bagi mereka.

Menyenangkan sesekali merasa bebas dari akal sehat.

"Jadi? Begini manusia menghabiskan waktunya ya? Hmm..."

Ringo lupa kalau Eleanor punya SP sebesar gaban, sampai-sampai mahkluk yang satu ini bisa ikut jalan-jalan dengan mereka. Kota Lindbeck memang sedikit kacau, tapi entah mengapa si penjual budak menggunakan budak-budaknya untuk mempercepat pemulihan kota sampai lima kali lipat lebih cepat. Mungkin dia sedang merasa baik, atau otaknya lagi korslet. Mungkin keduanya.

"Nona Saha--"

"Ah, tidak. Tidak perlu sopan seperti itu. Aku hanyalah seorang gadis."

Ya, seorang gadis yang memunculkan laser dari langit tanpa pikir panjang.

"Kalau begitu, Sahaquiel, mengapa kau bisa berada disini dalam waktu yang lama?"

"Ah, kau adalah pemain... 'Dragun Online', menurut bahasa kalian yang aku tidak mengerti. Di dunia ini, para Summon hidup berdasarkan sihir mereka sendiri. Tuan kami cukup memanggil kami dan kami bisa tinggal selama tuan kami mau. Mengenal Eleanor..."

Gadis yang disebutkan sedang menggantung pada Valen sembari berusaha mengambil... permen kapas? Ya. Permen kapas. Dari tangan Valen. Dan Valen menggoda si gadis Summoner dengan mendekat-dekatkan makanan manis itu kepadanya.

Darimana mereka membeli permen kapas itu? Siapa yang masih jualan ditengah krisis seperti ini? Mengapa ada permen kapas di dunia ini? Dan kapan Ringo dan Sahaquiel ketinggalan?

"Jadi, Eleanor ingin bersamamu terus?"

"Kau seharusnya lebih mengenal anak manusia dibanding diriku. Tebak sendiri."

Ini malaikat ngeselin juga.

"Terserah. Betewe, kenapa kau dari tadi tidak berbicara?"

"'Betewe'?"

Wyburn Online: The First SupportTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang