Lapangan hijau.
Itu adalah hal yang pertama kali menyambangi Ringo ketika ia membuka matanya. Dia bisa merasakan angin sepoi-sepoi di dataran rendah yang luas itu. Dia benar-benar akan menikmati situasi santai seperti ini.
Apabila dia tidak berada di antara lima orang lain yang sedang dikepung delapan serigala buas.
[Wolf Lv. 5
HP: 350]
Hanya itu yang bisa Ringo lihat dari serigala-serigala itu. Dia juga mendapati lima nama baru dibawah namanya sendiri. Itu adalah [Party] miliknya, semacam kelompok yang memutuskan untuk berburu ataupun menaikkan level bersama. Dia tentu saja tidak ingat kapan ikut party orang lain, tapi sudah jelas ini adalah bagian dari tes.
"Hei, awas!" Teriak seorang pria yang menggunakan sebuah pedang besar. Sebelum Ringo dapat bertindak, ia mendapati dirinya menjadi target serangan salah satu serigala itu. Ringo pasti sudah tergigit oleh mahkluk itu apabila sang pengguna pedang besar itu tidak melindunginya.
Belum sempat Ringo berbicara, serigala yang lain mulai menarget setiap anggota party itu. Beberapa ada yang berhasil diterkam, tetapi Ringo dengan cepat menghantam mereka dengan sebuah tongkat sihir yang sudah berada di tangannya entah sejak kapan. Tidak butuh waktu lama bagi Ringo untuk menyembuhkan mereka satu persatu.
'Baru lagi mulai aku sudah hampir kehabisan SP-ku.'
"Baiklah, bos. Apa rencanamu?" Serigala-serigala itu hanya mengitari party itu untuk sekarang, dan pertanyaan itu dilancarkan layaknya sedang dalam kondisi yang akan menentukan takdir seluruh semesta. Ringo tersenyum mutlak. Pandangan itu sudah sering ia dapatkan dulu. Dipandang seperti itu, penuh harap, adalah hal yang sudah biasa baginya.
"Warrior dan Revenger, kalian akan menjadi tanker kami. Ranger dan Summoner, jadilah damage dealer. Aku dan Acolyte akan menjadi support kalian." Semuanya mengangguk, kecuali yang Revenger. [Revenger] adalah job yang beresiko tinggi, karena skill pasif yang dimiliki job itu, [Revenge Blood], menaikkan damage mereka apabila HP mereka semakin tipis. Tentu saja orang seperti itu akan menyuarakan penolakan terhadap rencana itu.
"Yah, jangan gunakan skill yang mengurangi darahmu sendiri. Biarkan serigala itu menyerangmu."
"Wah, aku gak masokis, lo."
'Emangnya yang ngambil Revenger siapa?'
Serigala-serigala itu kembali menyerang satu persatu. Ringo yang sudah mengetahui pola pikir mereka, langsung menghindar dengan cepat dan melakukan serangan balasan yang kurang berarti. Tentu saja, tongkat sihir kayu tidak akan berguna kepada serigala yang sudah sering ditebas dengan pedang dan ditembak oleh panah dan pistol.
"Summoner!"
"Oke, [Wind Effigy]!" Wanita yang membawa semacam batu peninggalan itu memunculkan sebuah benda semacam kubus yang berbentuk persegi empat berwarna hijau. Benda itu kemudian bersinar dan menciptakan angin topan lokal. Serigala-serigala itu terkena kerusakan yang cukup berarti, tetapi mereka masih bisa berdiri tegak.
Hal itu tidak akan bertahan lama.
"Revenger! Warrior!"
"[Jagdalles]!"
"[Blade Dance]!"
Sang Revenger berputar cepat menciptakan lingkaran merah darah disekitarnya yang menyayat seekor serigala. Sementara sang Warrior mengayunkan pedang besarnya dengan kecepatan yang tidak normal ke Wolf lain. Kedua serigala yang jadi korban mereka langsung berubah menjadi partikel-partikel cahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wyburn Online: The First Support
FantasiWyburn Online, sebuah permainan bergenre VRMMORPG yang digadang-gadang sebagai game yang akan menjadi pengubah dunia. Mengapa? Karena pada game ini, ZetaVirus Corp menyatakan bahwa semua NPC-nya akan bersifat seperti manusia. Mereka juga menyatakan...